"Saya kira wajar saja ya Pak Kiai Ma'ruf ingin bertemu dengan para Ahoker. Kenapa? Karena bagaimanapun kan di kalangan Ahoker kan ada yang masih kecewa atas peristiwa Pilkada DKI Jakarta," ujar Ace di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
"Saya kira Pak Kiai Ma'ruf sudah memiliki perspektif yang sama sebetulnya terkait dengan bagaimana relasi antara Pak Kiai Ma'ruf dengan para pendukung Ahok," imbuh Ace.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace yakin para Ahoker sudah menatap ke depan alias move on dari peristiwa Pilkada DKI Jakarta. Ahok harus meringkuk di rutan lantaran kasus penodaan agama. Ma'ruf, dengan jabatannya di Majelis Ulama Indonesia, saat itu mengeluarkan fatwa yang menyatakan Ahok menista agama saat bicara Surat Al-Maidah ayat 51.
"Dan saya kira Pilkada DKI finis dan oleh karena itu saya yakin para pendukung Ahok sudah menganggap sudah move on dan tinggal sekarang ini berjuang bagaimana agar Pak Jokowi terpilih kembali sebagai presiden 2019 nanti," ujar Ace.
Ma'ruf Amin sebelumnya menyambut baik pertemuan dengan Ahoker, yang dikoordinasi politikus Golkar Nusron Wahid.
"Buat saya, sekarang saya harus bergaul dengan semua pihak, untuk keutuhan bangsa, keutuhan bangsa harus kita nomorsatukan," ujar Ma'ruf, Senin (24/9).
Ma'ruf menyebut sempat ada selisih paham dengan pendukung Ahok karena, sebagai Ketum MUI, dirinya pernah mengeluarkan fatwa Ahok menista agama Islam ketika Pilgub DKI 2017. Namun Ma'ruf tidak pernah merasa memendam masalah.
"Ada dugaan bahwa pernah melihat masa lalu sebagai Ketum MUI. Katanya, relawan Ahok agak gimana, rasa seperti apa. Saya sebetulnya nggak ada masalah," katanya.
Tonton juga 'Nusron Pastikan Ahoker Relanu Dukung Ma'ruf Amin':
(gbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini