"Harus segera disetop, karena olahraga itu menjunjung sportivitas," kata Jokowi di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Karena itu, Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) sepakbola Indonesia untuk duduk bersama membahas persoalan ini.
"Saya minta juga Kemenpora, PSSI, dan kelompok-kelompk suporter duduk bersama, mengatasi agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ini sudah bolak balik. Harus ada sebuah komitmen bersama agar kejadian itu tidak terulang," tegasnya.
Jokowi menyebut perlu ada sanksi bagi pihak yang tetap melakukan kekerasan dalam dunia olahraga.
"Ya kalau ada sanksi lebih baik. Tapi sanksi juga tidak menjamin. Yang paling penting duduk bersama, Menpora, PSSI, kelompok-kelompok suporter, terutama yang fanatik-fanatik, duduk bersama. Ada (persoalan) apa? itu yang diselesaikan," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan duka atas meninggalnya Haringga Sirla, warga Cengkareng, Jakarta Barat akibat dikeroyok oleh pendukung Persib Bandung.
"Ya, saya menyampaikan, duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter atas nama Haringga," katanya.
Tonton juga 'Evaluasi Polisi soal Laga di GBLA dan Pengeroyokan Haringga':
(jor/fdn)