Tindakan keji para oknum Bobotoh itu membuat orang tua Haringga, Mirah (55), tak kuasa menahan kepedihan. Aksi pengeroyokan terhadap Haringga pun beredar di media sosial. Jerit tangis Mirah pecah saat melihat video tersebut. Bahkan, ia sempat pingsan.
"Pas saya lihat videonya ternyata benar anak saya. Saya langsung pingsan," kata Mirah saat ditemui detikcom di rumah duka di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak saya diseret-seret, kepalanya dipukul berkali-kali sampai hancur. Saya tak terima, ya Allah.Mirah, ibu kandung Haringga Sirla |
Air mata Mirah kembali menetes saat menyambut kedatangan jasad anaknya. Raut wajah Mirah nampak murung saat menghantarkan jenazah Haringga ke tempat perisitirahatan yang terakhir di TPU Buyut Kebulen Indramayu.
Aksi keji oknum bobotoh yang tega mengeroyok anaknya hingga tewas masih terekam di pikiran Mirah. "Seperti binatang. Anak saya diseret-seret, kepalanya dipukul berkali-kali sampai hancur. Saya tak terima, ya Allah," ucap Mirah usai pemakaman Haringga.
Dia mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus yang menewaskan anaknya itu. Mirah menuntut para pelakunya dihukum setimpal.
"Hukum yang setimpal. Kalau dikeroyok, hanya luka saja mungkin saya masih menerima. Tapi, ini sampai meninggal, ya Allah," ujar Mirah menangis.
Mirah (kerudung hitam) saat di lokasi pemakaman anaknya, Haringga Sirla. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom) |
"Sejak dulu suka nonton di Senayan. Sudah biasa juga ke luar kota. Saya kaget, bisa sampai seperti ini," katanya.
Namun, Mirah tak menyangka anaknya nekat menonton pertandingan Persija di Bandung. Menurut Mirah, Haringga sempat pamitan untu main ke rumah sahabatnya. "Tumben salaman mencium tangan, biasanya gak. Pamit biasa saja. Ngomong ke saya itu main ke rumah teman, tidak ngomong mau nonton bola," tutur Mirah.
Haringga Sirla semasa hidup. (Foto: Nur Azizah/detikcom) |
Di mata keluarga, lanjut Mirah, Haringga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan tak gampang emosian. Sahabat Haringga dari Jakarta pun hadir pada prosesi pemakamannya yang digelar di Indramayu.
"Pelaku harus ditangkap semua yang terlibat. Dihukum seberat-beratnya," kata Mirah.
Para tersangka pengeroyok suporter Persija, Haringga Sirla. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom) |
"Massa sangat banyak. Sekitar 30 orang mungkin ya," kata Kasatreskrim Polrestasbes Bandung AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (24/9).
Polisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut. Saat ini pihaknya tengah mengejar para pelaku yang masih buron.
Tonton juga 'Warga Berharap Tak Ada 'Haringga' Lain Korban Kekejaman Suporter':
(bbn/bbn)












































Mirah (kerudung hitam) saat di lokasi pemakaman anaknya, Haringga Sirla. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Haringga Sirla semasa hidup. (Foto: Nur Azizah/detikcom)
Para tersangka pengeroyok suporter Persija, Haringga Sirla. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)