Hasil penelusuran BRI, pada tanggal 25 Desember 2017 rekening nasabah atas nama Didin Irianawati tercatat ada transaksi senilai Rp87.654.321. Uang tersebut diambil melalui internet banking BRI.
Setelah dilakukan penelusuran oleh Bank BRI, transaksi tersebut dinyatakan berhasil terverifikasi dan sah karena menggunakan token melalui nomor HP yang telah didaftarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kasus tersebut sedang diusut oleh polisi. Di sisi lain, BRI mengimbau kepada setiap nasabahnya untuk menjaga kerahasiaan data pribadi.
"Serta waspada apabila ada pihak tidak dikenal mengatasnamakan BRI berpura pura menanyakan hal hal yang bersifat rahasia," tutur Bambang.
Peristiwa itu bermula saat Didin Irianawati dan keluarganya sedang makan 25 Desember 2017 pukul 11.53 WIB. Saat itu, korban menerima telepon yang mengaku call center BRI.
Waktu itu korban dan keluarganya sedang makan. Ada telepon masuk ke nomor korban dan terus mengatakan dari call center BRI. Pihak penelepon mengetahui nama lengkap dan alamat si korban.
"Penelepon tahu nama lengkap ibu saya dan alamat kami. Saya tambah curiga saat penelepon ini minta nomor token, akhirnya teleponnya saya tutup," terang anak korban, Alfian Bayu Wicaksono (25) kepada detikcom, Senin (24/9/2018).
"Karena posisinya kami sekeluarga berkumpul dan makan bersama jadi saya tahu persis ibu maupun saya tidak memberikan info token," jelasnya.
Jam 11.52 informasi yang ia dapat dari salah satu temannya yang bekerja di bank, rekening ibunya menransfer uang ke rekening orang lain atas nama Hendra Mulyana sebesar Rp 87.654.321,-
Tonton juga 'Antisipasi Penipuan, Kominfo Syaratkan Ini':
(fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini