Berdasarkan data yang diperoleh, Sabtu (22/9/2018) malam, 19 negara tersebut antara lain Benin, Negara Federasi Mikronesia, Chad, Guinea-Bissau, Kamerun, Komoro, Republik Persatuan Tanzania, Pantai Gading. Nepal, Italia, Tuvalu, Belanda, Jamaika, Selandia Baru, Georgia, Bangladesh, Luksemburg, hingga Spanyol.
Sementara negara anggota PBB sisanya memberikan statemen di hari yang berbeda. Sidang Umum PBB tahun ini dimulai sejak Senin (24/9) waktu setempat. JK dijadwalkan memberikan statemen pada Kamis (27/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin pagi waktu New York, JK dijadwalkan menghadiri pembukaan High Level General Debate bersama sejumlah pimpinan negara lainnya di Markas Besar PBB New York.
Sebelum menghadiri Sidang Umum PBB ke-73, JK beberapa hari sebelumnya menghadiri sejumlah acara di London hingga Boston, AS.
Di Boston, JK berdiskusi dengan mahasiswa di Fletcher dan Tufts University. JK bergerak ke New York melalui Boston Logan International Airport.
Sejumlah menteri kabinet kerja akan turut mendampingi JK di sidang umum PBB, di antaranya Menko PMK Puan Maharani dan Menlu Retno Marsudi.
Sebelumnya, JK sempat menyinggung soal apa yang akan dia bahas di Sidang Umum PBB. Salah satunya soal ucapan terima kasih karena Indonesia telah dipercaya menjadi Anggota DK PBB 2019-2020.
"Banyak agenda PBB. Ada masalah perdamaian, kesehatan, penyakit tidak menular, masalah perempuan, macam-macam. Kita harus mengikuti," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (11/9/2018).
"Khususnya saya ingin berterima kasih pada teman-teman negara lain karena Indonesia kini menjadi anggota dewan keamanan (DK) tidak tetap PBB," jelasnya.
Simak Juga 'Ini Kunci Keberhasilan Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap PBB':
(rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini