Bertemakan 'Pentas Seni Kreatifitas Pemuda', pagelaran ini diadakan di Taman Pelangi Benteng, Selayar, Sulsel dengan menampilkan Tarian 4 Etnis, Tarian Pepe-Pepe Rimakka serta Rampak Gendang pada Sabtu (22/09).
"MPR memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi karena acara seperti ini sangat digemari masyarakat serta memiliki nilai-nilai adi luhung bangsa Indonesia. Pesan-pesan yang disampaikan juga bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Mari kita dijadikan sebagai alat perekat NKRI," ucap perwakilan MPR Irgan Chairul Mahfiz, Minggu (23/09/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dia, pemahaman Empat Pilar sangat penting dijadikan sebagai penyemangat untuk mempertahankan persatuan dari pengaruh negatif di masyarakat. Baik pengaruh interaksi dari dalam maupun dari luar.
"Mari kita jadikan untuk menangkal arus modernisasi yang membawa efek negatif. Kepada masyarakat, jadikanlah pagelaran seni budaya Empat Pilar ini bagian dari cara kita untuk mempertahankan kesatuan untuk menuju Indonesia yang lebih sejahtera," lanjut dia.
Irgan sangat berharap melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) ini, khususnya masyarakat Selayar agar lebih mengembangkan potensi budaya daerah yang sangat mempesona dari berbagai suku, agama dan budaya yang sangat beragam itu.
Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah sebagai panitia pelaksana pagelaran dalam laporanya mengatakan, MPR melaksanakan pagelaran ini bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila dalam pemahaman terhadap Empat Pilar kepada masyarakat.
"Pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR dalam melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya tradisional yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia. Yang terpenting, pesan-pesan Empat Pilar dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya. Tidak hanya sebagai tontonan tapi juga harus bisa menjadi tuntunan pada kehidupan sehari-hari," ucap Siti.
Sementara itu, Asisten I Pemda Kabupaten Selayar Suhardi yang mewakili Bupati Selayar dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi melalui pagelaran seni budaya ini dapat kiranya menggali potensi yang terkandung dalam kesenian Selayar yang multi etnis demi menjaga keutuhan NKRI.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada MPR yang telah melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar melalui pagelaran Pentas Seni Kreatifitas Pemuda di Kabupaten Selayar. Saya mengajak hadirin dan masyarakat Selayar untuk berpartisipasi dengan harapan bisa melestarikan seni budaya yang kita banggakan ini," pungkas dia.
Pagelaran ini dihadiri juga oleh anggota DPRD Miswar Wahyudi Nasirleha, Sukri, dan para tokoh masyarakat Selayar. Di akhir pagelaran, dilaksanakan juga pembagian buku Empat pilar kepada sanggar seni Tanadoang, Forum Komunitas Kelong, MAN Selayar serta sanggar seni Darul Ilmi di daerah Kepuluan Selayar.
Selayar merupakan Kepulauan nan elok. Saat berada di atas pesawat saja, kepulauan ini sudah memperlihatkan keindahannya. Di beberapa titik tampak deretan pohon kelapa sepanjang pantai yang menyejukkan pandangan mata. Belum lagi panorama lain berupa gumpalan awan yang berlarian seperti susul-menyusul.
Setelah keluar dari bandara H. Aroeppala Selayar yang terletak di Kota Benteng, ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar, keramahan dan kesejukan Bumi Tanadoang ini makin terasa. Jalanan terlihat mulus, lalu lintas tampak lengang, tidak dijumpai adanya kemacetan. Alamnya yang segar membuat kita merasa tenteram berada di sana. (ega/mul)