"Kreatifitas tentu dibutuhkan untuk mencuri perhatian publik," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada detikcom, Sabtu (23/9/2018).
Mardani menyebut beberapa tweet Fadli Zon mampu menarik perhatian publik dan membuat publik membahasnya secara berasama. Terkait pantas atau tidak tweet tersebut, Mardani menyebut standar kepantasan adalah relatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani pun menanggapi rencana PSI yang akan mempolisikan postingan Fadli Zon tersebut. Menurutnya, kreatifitas harusnya dibalas dengan ide.
"Kadang demokrasi tidak perlu diselesaikan dengan proses hukum. Karena ide dan kreatifitas bagusnya dibalas dengan ide juga. Tapi semua diserahkan pada kedewasaan masing-masing," ucapnya.
Video tersebut di-posting Fadli di akun Twitter @fadlizon, Jumat (21/9). Video menampilkan 3 pria dan 6 perempuan berhijab memakai seragam biru dan hitam serta topeng penguin. Mereka membentuk formasi tarian.
Mereka berjoget diiringi lagu yang berisi sindiran politik tajam. Sepotong lirik lagu itu diambil dari editan lirik lagu 'Potong Bebek Angsa' ala Fadli Zon. Secara keseluruhan, lagu itu memuat lirik berisi sindiran tajam kepada lawan politik Prabowo-Sandi.
Simak Juga 'Lucu-Lucuan Bernyanyi 'Potong Bebek' Versi Jokowi':
(nvl/rvk)