Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Sonny Harry B Harmadi mengatakan akibat memburuknya kondisi DAS Citarum, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Sesuai kebijakan tersebut, Menko PMK Puan Maharani berperan sebagai Wakil Ketua Pengarah 3 sedangkan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, Menko PMK merupakan koordinator nasional pelaksanaannya.
Sebagai bagian dari aksi nyata dalam mendukung perpres tersebut, Sonny melakukan dialog dengan para kader revolusi mental di taman tepi Sungai Citarum yang sebelumnya menjadi tempat pembuangan sampah. Diskusi membahas program pemerintah dalam penanganan Sungai Citarum dan pentingnya peran para kader untuk mendukung program tersebut.
Ketiganya diterima langsung oleh Komandan Sektor 6 Kodam III Siliwangi, Kolonel Inf. Yudi Zanibar bersama anggota TNI dan 25 orang kader revolusi mental.
![]() |
Sonny menjelaskan, Kemenko PMK melalui 2 program yaitu Gerakan Pengurangan Risiko Bencana berbasis masyarakat dan Gerakan Nasional Revolusi Mental telah melaksanakan aksi nyata guna mendorong perubahan perilaku masyarakat di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung yang rutin dilanda bencana banjir.
Lokasi di 3 kecamatan tersebut merupakan daerah cekungan di bantaran (daerah aliran sungai) DAS Citarum. Setiap tahunnya lokasi tersebut kerap dilanda banjir sekitar 10 kali dengan ketinggian air mencapai 2 -4 meter, berdurasi antara 1 hingga 2 minggu.
Saat terjadi bencana banjir, masyarakat desa dibantu oleh kader revolusi mental dapat memetakan kebutuhan dasar seperti area penampungan, kebutuhan air, pangan dan obat-obatan serta prosedur melaksanakan evakuasi.
"Masyarakat dan pemerintah harus bergotong-royong mencegah pencemaran dan pendangkalan sungai agar risiko bencana banjir terus berkurang," kata Sonny dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/9/2018).
![]() |
Ia mengatakan, Menko PMK Puan Maharani selalu menekankan pentingnya pendekatan kesejahteraan di DAS Citarum. Oleh karena itu, Kemenko PMK terus mengawal berbagai program pemberdayaan kawasan perdesaan di sekitar DAS Citarum untuk memastikan kesejahteraan masyarakatnya terus membaik dan ikut berpartisipasi menjaga kebersihan Sungai Citarum.
Selain itu awal September lalu, Kemenko PMK bekerj asama dengan BNPB memberikan pelatihan kepada masyarakat di 3 kecamatan di wilayah kerja sektor 6 dan 7 sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun partisipasi semua pihak. Dampaknya dapat mengurangi risiko korban jiwa dengan menerapkan revolusi mental melalui gerakan tertib dan bersih.
"Kami berharap dapat memberi pemahaman, mengubah perilaku dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana serta mendukung perbaikan Sungai Citarum melalui perubahan cara pikir, cara kerja, dan cara hidup. Sungai itu sumber kehidupan, bukan tempat pembuangan," pungkas Sonny.
Untuk mengetahui informasi terkini dari Kemenko PMK, kunjungi link ini.