"Mata uang lemah adalah cermin daripada ekonomi yang lemah. Kalau ekonomi kuat, mata uang kita kuat," ujar Prabowo di hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Ia mengulas kondisi Rupiah yang saat ini mendekati angka Rp 15.000 per 1 Dolar AS. Prabowo membandingkannya dengan kondisi lima tahun lalu saat 1 Dolar AS senilai Rp 9.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menyebut inti dari persoalan ini adalah adanya ketidakadilan. Ia mengatakan Indonesia sedang dalam kondisi tidak baik.
"Jadi kesimpulan semua indikator mendunjukkan kita dalam kondisi tidak baik," ujar dia.
Saksikan juga video 'Pelemahan Rupiah di Mata Jokowi':
(tsa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini