Menanggapi hal itu, Sandi menceritakan bahwa yang ada di video itu merupakan salah satu keluhan masyarakat di Sumatra Utara. Keluhan tersebut menurutnya ialah jeritan masyarakat yang mendengar komentar seorang pejabat negara.
"Idiom dia nanya 'masa kita makan bekicot' itu merupakan salah satu jeritan masyarakat yang mendengar komentar dari salah satu pimpinan negeri kita," kata Sandi dalam lawatannya di Solo, Sabtu (22/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan kita larikan pembicaraan keluar dari esensi. Esensinya harga bahan pokok harus terjangkau. Dan itu Prabowo-Sandi komitmen menghadirkan itu tahun depan," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Sosok seorang perempuan yang bertanya ke Sandiaga di Sumut ramai jadi pembahasan di media sosial. Lewat Instagram, perempuan itu lalu bicara soal pertanyaannya 'apakah pantas kami makan keong' dan foto-fotonya di luar negeri.
Ibu-ibu itu muncul dalam video yang diunggah Sandiaga Uno di akun Instagram miliknya pada Selasa (18/9).
"Bang kami ingin tanya bang, apakah pantas kami makan keong, Bang? Kami berharap, Bang, bagaimana menyikapi yang mahal-mahal ini, karena pemberian dari suami enggak nambah, nah harga-harga mahal," kata perempuan berkerudung biru itu kepada Sandiaga.
Setelah video tersebut diunggah, sosok ibu-ibu itu ternyata ramai disorot. Pertanyaan 'apakah pantas kami makan keong' yang dilontarkan perempuan itu jadi pembahasan.
Netizen juga ternyata menemukan akun media sosial perempuan itu. Foto-foto perempuan itu tersebar, termasuk saat dia di luar negeri, di antaranya Paris dan Italia.
Saksikan juga video 'Antusiasme Emak-emak Pedagang Pasar Palembang Didatangi Sandi':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini