"Jadi dalam rangka menciptakan situasi kondisi yang kondusif agar NTB lebih cepat bangkit dan membangun, sehingga trauma pascagempa hilang dan hidup seperti sedia kala, kami menggelar serangkaian acara," ujar Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani saat dihubungi, Sabtu (22/9/2018).
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah karya bakti yang juga menggandeng pihak Polri. Rizal mengatakan karya bakti itu digelar serentak di lima wilayah terdampak gempa, yakni Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Barat, Sumbawa Barat, dan Sumbawa Besar, sejak Kamis (20/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain karya bakti, kata Rizal, bakti sosial juga akan digelar pada 29 September mendatang. Bakti sosial dilakukan dengan menggelar donor darah dan pengobatan massal.
"Selama ini sudah berjalan sih. Donor darah ini supaya momentumnya lebih maksimal kami buat di Mal Epicentrum di Mataram. Supaya mal balik ramai lagi, karena sekarang ke mal takut. Jadi kita mengembalikan ekonomi. Nanti kita siapkan juga lomba untuk anak-anak, dan disimultankan dengan pariwisata," tutur Rizal.
Rizal juga mengungkapkan, berbarengan pada tanggal 29 September tersebut, rencananya juga akan digelar bakti sosial di Sembalun, Lereng Bukit Rinjani. Bakti sosial berupa pemberian trauma healing kepada porter-porter Gunung Rinjani.
"Kasih arahan, bingkisan, bantuan sembako. Kemudian sore harinya ada istigasah di Sembalun juga," katanya.
Puncak acara akan digelar pada 5 Oktober 2019. Rizal mengungkapkan, akan ada serangkaian acara pada tanggal TNI dilahirkan itu.
"Ada upacara dan defile, yang nantinya melibatkan masyarakat, alutsista, ada kendaraan hias, sepeda ontel, motor antik, digelar lapangan Sangkariang, Lombok. Malam harinya ada panggung hiburan rakyat dan TNI di Lapangan Malompa. Itu dekat dengan Kota Tua, sekalian menjual pariwisata. Kemudian terakhir ada Fun Night Run," pungkasnya. (mae/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini