"Berdasarkan UUD, Pak Jokowi hanya bisa dipilih sekali lagi, jadi memang Jokowi sekali lagi," ujar Rommy di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa memang yang diperebutkan RI-1, bukan RI-2. Karena itu, memang ketika beliau mendapatkan nomor urut kosong satu, istilah Ketua KPU tadi akan memudahkan," kata Rommy.
Optimisme kemenangan pada Pilpres 2019, dikatakan Romy, didasarkan atas catatan kerja nyata Jokowi yang ditorehkan pada periode pertama. Keuntungan nomor 1 berikutnya, menurut Rommy, bahwa nomor 1 akan memberi dampak ke pasukan teritorial partai politik yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Terutama partai-partai politik yang situasinya berkebalikan dengan 2014. 2014 yang lalu kan partai pengusung pak Jokowi hanya empat parpol, hari ini ada enam parpol," tuturnya.
Pada Pilpres 2014, Jokowi bukan capres petahana, sementara hari ini Jokowi merupakan capres petahana. Capres petahana, disebut Rommy, memiliki keunggulan dari segi promosi.
"Sementara itu, sebagai penantang, Pak Prabowo memiliki senjata demosi. Karena itu tinggal bagaimana kita menyampaikan, mempropagandakan keberhasilan yang secara nyata telah dilakukan. Kalau soal nanti lawan politik menyampaikan itu sebagai sebuah kealpaan, ya itu hak mereka. Tetapi kan masyarakat bisa melihat langsung hasil kerja Pak Jokowi selama 4 tahun ini," jelasnya.
Terkait persiapan kampanye tim Jokowi-Ma'ruf, Rommy menyebut persiapan sudah dilakukan secara matang. Tim Jokowi-Ma'ruf pun tidak terlalu memaksakan diri di kegiatan kampanyenya.
"Karena sebagai seorang petahana setiap hari penampilan Presiden menyampaikan program-program pembangunan itu sudah sebuah kampanye tersendiri," ucapnya.
Rommy juga menyebut akan ada kejutan dari tim Jokowi-Ma'ruf saat kampanye damai pada Sabtu (22/9) besok.
Rommy juga menanggapi format debat capres-cawapres yang hanya dilakukan hanya lima kali. "Debat-debat itu akan kita siapkan dengan baik sesuai dengan tema-tema masing-masing perdebatan. Dan kami siap dengan seluruh prestasi dan pemenuhan janji kampanye yang sudah disampaikan Pak Jokowi pada 2014," ungkapnya.
"Sama sekali tidak ada keberatan (dengan lima kali debat). Kita siap dalam format apa pun," imbuhnya. (nvl/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini