"Kita lakukan secara prosedur, kemarin saya sudah langsung datang ke Gubernur Pak Anies Baswedan. Kalau toh kami harus menggunakan (Tugu) Proklamasi, saya sudah kulo nuwun. Saya langsung datang ke Pak Anies di kantor gubernur," ujar Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Izin secara tertulis, menurutnya, juga sudah dilakukan kepada Pemprov DKI. Aria Bima mengibaratkan kedatangan relawan di Tugu Proklamasi sebagai sebuah momen menghadirkan proklamator Soekarno-Hatta di era masa kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Relawan Jokowi-Ma'ruf memang diarahkan untuk berkumpul di Tugu Proklamasi selama proses pengundian nomor urut. TKN mengimbau relawan tidak perlu ikut ke gedung KPU agar tidak mengganggu pengguna jalan.
![]() |
"Supaya suasana lebih tertib dan kita juga tetap akan menjaga agenda KPU ini dengan tetap kondusif, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kadang-kadang ekspresi yang berlebihan juga bisa mengganggu ketertiban lalu lintas terutama," jelas Aria Bima.
"Konsentrasi relawan bisa kita kumpulkan ke (Tugu) Proklamasi atau ke Rumah Aspirasi 46. Kanalisasi dari relawan lebih bisa tidak meluber ke mana-mana dengan harapan setelah mengambil nomor Pak Jokowi akan menyampaikan nomor itu kepada para relawan," imbuh politikus PDIP itu.
Timses berharap Jokowi-Ma'ruf akan menyempatkan diri menyapa relawan di Tugu Proklamasi setelah acara pengambilan nomor urut. Namun rencana tersebut masih bersifat situasional.
"Konsep ini kita sodorkan. Kita buatkan suatu kegiatan di mana di situ nanti bisa ketemu dengan Pak Jokowi dan Pak KH Ma'ruf setelah mengambil nomor. Walaupun waktunya sudah sekitar jam 10 malam. Ya 15 menit, 10 menitlah, untuk melegakan para relawan ini. Sekali lagi supaya nggak tumpah ruah di KPU," tutup Aria Bima.
Tonton juga 'Jokowi-Ma'ruf Dapat Dukungan dari Mantan Relawan Prabowo':
(elz/tor)