Anies: Wagub Bukan Komplementer

Anies: Wagub Bukan Komplementer

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 21 Sep 2018 12:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Foto: Zacky/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku tidak terbebani pekerjaan meski belum ada yang mengisi Wagub DKI. Anies mengatakan posisi Wagub sifatnya hanya menggantikan dan tidak mempunyai tugas khusus sendiri.

"Wagub itu sifatnya substitutif bukan komplementer itu sifat di Indonesia. Anda cek di undang-undang, tidak ada pembagian tugas," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Anies mengatakan semua keputusan mengenai program menjadi tanggung jawab gubernur. Dia meyakini tidak ada programnya yang terganggu meski posisi Wagub kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Pekerjaan secara umum sih tidak masalah karena dulu pun semua keputusan di gubernur. Jadi secara proses nggak ada masalah," sebutnya.

Anies menyerahkan nama Wagub DKI kepada partai pengusung PKS dan Gerindra. Dia menggu proses tersebut hingga 14 hari usai keputusan presiden pemberhentian Sandiaga Uno sebagai Wagub diterbitkan.

"Biarkan parpol berproses, karena merekalah yang menentukan nama bukan saya," ujarnya.





Soal posisi Wagub DKI, Gerindra belum menemui kata sepakat dengan PKS. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partainya sudah merekomendasikan dua nama kepada Prabowo untuk mengisi kursi wagub, yakni mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS Agung Yulianto.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif menghargai pendapat Sohibul. Tapi Gerindra DKI akan tetap mengajukan Taufik.

"Kami hanya ingin menjelaskan bahwa sesuai regulasinya, Gerindra DKI sudah fix mengajukan Pak Taufik," kata Syarif, Kamis (20/9).



Saksikan juga video 'Anies Mau Pengganti Sandi Jangan yang Kaku':

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads