Sah! KPU Banten Loloskan 6 Eks Napi Koruptor Nyaleg

Serang - Enam caleg eks terpidana kasus korupsi di Banten sah menjadi calon legislatif di Pemilu 2019. Keenamnya terdaftar sebagai daftar calon tetap (DCT) yang selesai diplenokan pada sore ini.

"Secara keseluruhan ada 6 mantan caleg koruptor. di Cilegon ada dari Pan Demokrat, di tingkat provinsi dan di Pandeglang masing-masing 2 dari Golkar," kata Komisioner KPU Banten Mashudi kepada wartawan di Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Kamis (20/9/2018).

Khusus untuk tingkat DPRD Provinsi, dari 1.102 caleg yang masuk DCT, dua napi korupsi menurutnya adalah atas nama Desy Yusandi dan Agus Mulyadi Randil dari Golkar.

"Mereka dikabulkan permohonannya dan berdasarkan surat edaran KPU bagi mereka yang diterima permohonannya (oleh Bawaslu) maka dikabulkan di DCT," ujarnya.

Hasil pleno penetapan DCT ini, Masudi menjelaskan akan diumumkan serentak pada esok hari sampai tanggal 23 September 2018. Tapi, menurut PKPU, jika ditemukan pencalonan ganda, maka calon tersebut akan dicoret. Baik itu ganda di dua tempat dan atau dua daerah pemilihan.

"Jika tidak terbukti akan kita coret dan tidak ada pergantian," pungkasya.

Untuk daerah Pandeglang, dua caleg eks narapidana korupsi adalah Heri Baelanu dan Dede Widarso dari Golkar. Keduanya adalah caleg untuk tingkat kabupaten Pandeglang. Sedangkan untuk tingkat DPRD Kota Cilegon, caleg yang lolos di DCT adalah Jhoni Hasibuan dari Demokrat dan Bahri Syamsu dari PAN. (bri/asp)