"Korban membakar sampah dan api menjalar. Korban terjebak dalam kobaran api dan tidak bisa menyelamatkan diri dan ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi terbakar," kata Kapolsek Wonosegoro, AKP Warsito, saat dikonfirmasi, Kamis (20/9/2018).
Informasi detikcom, kejadian tersebut bermula ketika korban siang tadi izin kepada suaminya, Sukar (80) untuk membakar daun-daun kering di pekarangan belakang rumahnya di Dukuh Gumul RT 05/02, Desa Gilirejo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga korban terperangkap di dalam kobaran api dan tak sempat menyelamatkan diri. Diperkirakan korban banyak menghirup asap dari api tersebut hingga pingsan di tempat. Api kemudian menjalar ke tempat korban terjatuh tersebut hingga akhirnya tubuhnya ikut terbakar.
Korban ditemukan oleh anggota keluarganya sendiri tergeletak di kebun dengan kondisi meninggal dan sebagian tubuhnya terbakar sekitar pukul 11.00 WIB. Oleh saksi dan warga sekitar, korban kemudian dibawa pulang ke rumahnya.
AKP Warsito mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka bakar pada dada sampai kaki sebelah kiri. Kesimpulan tim medis Puskesmas Wonosegoro, korban meninggal karena kekurangan oksigen untuk bernafas dan luka bakar di tubuhnya.
Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dan waspada selama musim kemarau ini jangan sembarangan membakar sampah.
Tonton juga 'Serangan Monyet Mengganas di Boyolali, Pasukan Pemburu Monyet Dibentuk':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini