PDIP: Mendag Ceplas-ceplos dan Kurang Sinergi tapi Jangan Dicopot

PDIP: Mendag Ceplas-ceplos dan Kurang Sinergi tapi Jangan Dicopot

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 20 Sep 2018 17:59 WIB
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didesak Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Rizal Ramli segera dicopot dari jabatannya terkait kebijakan impor beras. PDIP menilai hal itu tak perlu dilakukan.

"Untuk soal ini tidak usahlah main copot-mencopot. Cukup ada jubir yang lebih sabar dan argumentatif," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Kamis (20/9/2018).



Meski begitu, Hendrawan mengakui Enggar terlalu 'kelepasan' dalam menjawab kritik yang dilemparkan kepadanya. Ia juga menilai Enggar kurang rajin membangun relasi dengan lembaga atau pihak terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, Hendrawan menyarankan perlu adanya juru bicara Mendag yang bisa memberikan argumentasi memadai terhadap polemik yang saat ini menyeruak di publik.



"Menteri Enggar saya nilai kurang diplomatis dan terlalu ceplas-ceplos dalam memberi jawaban terhadap kritik yang diberikan kepadanya," ujarnya.

"Juga kurang rajin membangun relasi dan sinergi dengan lembaga/pihak-pihak yang terkait dengan pekerjaan atau tupoksi (tugas pokok fungsi)-nya. Mungkin pengaruh dia lama duduk di legislatif," imbuh Hendrawan.



Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik keras Mendag Enggartiasto Lukita. Fadli menyebut Mendag sebagai menteri tukang impor dan layak di-reshuffle.

Eks Menko Kemaritiman Rizal Ramli ikut mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas terhadap Enggar. Rizal menyebut sudah saatnya Enggar dicopot dari jabatannya terkait dengan kebijakan impor beras.

"Saya imbau Presiden Jokowi untuk bersikap. Sudah jelas kok angkanya yang benar. Nggak bisa biarkan Enggar kayak gini, petantang-petenteng kayak gini. Sudah waktunya diganti," ujar Rizal. (tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads