Pantauan di lokasi, kecelakaan itu terjadi pada Kamis (20/9/2018) sekitar pukul 18.00 Wita di lampu merah Jl Raya Puputan, Denpasar. Terdengar dentuman keras saat peristiwa itu terjadi.
Kecelakaan itu sempat menjadi tontonan warga yang sedang berolahraga di Lapangan Renon. Sopir crane, Joko, mengaku sengaja membanting setir ke kiri karena remnya blong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekan Joko sudah dilarikan ke rumah sakit karena terluka. Sedangkan Joko mengaku nyeri karena dadanya terkena setir. Salah seorang pemilik mobil yang menjadi korban ambruknya gardu Telkom mengaku kaget karena mengira terjadi gempa. Sebab, ia melihat pohon bergoyang keras.
"Ternyata mobil saya kena, kaca bagian belakang pecah semua, bagian belakang remuk, " kata Yuliana (39) lemas.
Polisi yang mengamankan lalu lintas ikut membantu mediasi antara sopir dan pemilik mobil. Saat ini mereka masih menunggu petugas polisi dari Lakalantas Polresta Denpasar untuk mengevakuasi mobil crane tersebut. Sedangkan Joko juga sudah dibawa ke rumah sakit. (ams/rvk)











































