"Sudah kita komunikasikan kepada lima kepala daerah di DIY, mereka harus siap sebagai jurkam Jokowi-KH Ma'ruf Amin," kata Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja DIY, Bambang Praswanto, di UC Hotel UGM, Senin (27/8) lalu.
Kepala daerah yang dimaksud yakni Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (Golkar), Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (PKB), Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun (NasDem), Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo (PDIP), dan Bupati Gunungkidul Badingah (NasDem).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya tadinya (Badingah) diusulkan (masuk timses), tapi terus kemarin beberapa hari yang lalu Hari Selasa atau Senin kemarin dicabut. Bu Badingah belum bersedia," jelas Bambang saat dihubungi detikcom, Kamis (20/9/2018).
"Saya tidak tahu (alasan Badingah). Karena itu kan dari NasDem ya. Coba tanya ke NasDem saja jangan tanya ke saya, nanti salah," lanjut Ketua DPD PDIP DIY itu.
Walaupun Badingah menarik diri dari timses, Bambang tak khawatir perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf di Gunungkidul kalah. Sebab, pengalaman pilpres 2014 lalu Jokowi berhasil unggul di Gunungkidul.
"Gunungkidul aman. Periode 2014 itu (perolehan suara) sudah di atas 60 persen kok untuk Pak Jokowi, yang waktu itu baru empat partai yang bergabung. Sekarang banyak partai saya kira di atas 70 persen targetnya," tutupnya.
Simak Juga 'Alasan di Balik Mundurnya Johan Budi dari Jubir Timses Jokowi':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini