"Situasi hari ini kan sebetulnya sebagai opini leader sebagai pemuka pendapat, sebagai tokoh perempuan kan mesti ngecek dong, mengecek dulu jangan asal nyerocos sembarang gitu," kata Ngabalin kepada wartawan, Rabu (19/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngabalin yang mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Menkeu Sri Mulyani menegaskan tudingan itu tak terbukti.
"Bagaimana itu orang mengerti atau tidak si Ratna itu. Mengerti apa tidak? World Bank itu kan tidak ada hubungannya dengan rekening seseorang atau pribadi," sebut Ngabalin.
Ngabalin meminta Ratna tak mencari sensasi. Jika mau tenar, ada cara yang lebih beradab--menurut Ngabalin.
"Jadi maksudnya begini. Kalau Ratna-nya mau cari panggung, mau kembali menjadi orang terpopuler di RI ini, pakailah isu-isu yang kira-kira bisa didukung dengan data dan fakta agar tidak membuat keonaran di ruang publik," sebut Ngabalin.
"Kenapa begitu? Karena kalau nanti itu tidak dibantah, tidak diklarifikasi nanti publik mengira pemerintah itu memblokir dana Rp 23,9 triliun itu dengan tidak jelas. Dalam kapasitas apa sih sebetulnya Ratna itu? Menuduh-nuduh pemerintah, menuduh-nuduh Departemen Keuangan," kritik Ngabalin.
Ruben menjelaskan, persoalan ini bermula dari dia yang menerima gelontoran dana dari para donatur untuk membangun Papua. Dana dengan total Rp 23,9 triliun itu tersimpan sejak tahun 2016 dalam rekening pribadinya.
Namun, kata Ruben, tiba-tiba dana di rekeningnya tersebut hilang. Saat dikroscek ke bank tempat Ruben menyimpan uang itu, tak ada catatan uang masuk dalam rekeningnya.
Ruben mengatakan, hal itu kemudian sudah dikroscek kembali ke World Bank. Namun, pihak World Bank mengatakan, yang telah sukses terkirim ke rekening Ruben pribadi.
Tudingan soal pemblokiran dana bantuan Papua Rp 23 triliun oleh pemerintah sudah ditepis oleh Kementerian Keuangan. Menurut Kemenkeu, pihaknya tak mengatur kebijakan rekening atas nama pribadi.
"Kementerian Keuangan tidak mengatur kebijakan mengenai rekening atas nama pribadi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti. (gbr/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini