PPP Sebut Perselisihan Kemendag dan Bulog Karena Masalah Data

PPP Sebut Perselisihan Kemendag dan Bulog Karena Masalah Data

Akfa Nasrulhaq - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 19:05 WIB
Buwas Rapat dengan Komisi IV Bahas Anggaran Bulog/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Iskandar Saichu menyayangkan adanya debat terbuka antara Kementerian Perdagangan dan Bulog terkait kebutuhan impor beras. Menurutnya, hal ini seharusnya tidak terjadi jika mereka mempunyai data yang sama terkait stok dan kebutuhan beras di dalam negeri.

"Perselisihan Bulog dan Kemendag terjadi karena ketidakakuratan data soal produksi dan kebutuhan beras nasional. Seharusnya Kemendag, Bulog dan juga Kementan mempunyai data yang sama berkaitan dengan impor pangan, terutama beras," kata Iskandar, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/9/2018).


Politisi PPP ini meminta tiga instansi terkait impor beras ini bisa pegang satu data yang sama. Sebab menurutnya, cukup aneh jika beberapa instansi yang sama-sama berada di pemerintahan mempunyai data yang sama, namun mempunyai kebijakan berbeda yang saling menyangkal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak menyalahkan ketiga institusi itu, makanya harus duduk bersama untuk menyamakan data dan cari solusi terbaik. Apalagi BPK juga menemukan persoalan data konsumsi beras nasional yang dikeluarkan BPS tidak akurat," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur XIII yang meliputi Gresik dan Lamongan tersebut.


Iskandar juga meminta setiap instansi bisa menurunkan ego masing-masing dan tidak berselisih terbuka di depan publik. Jika perselisihan ini masih terus berlangsung, ia meminta Presiden Joko Widodo untuk turun tangan mencari solusi berkaitan impor beras tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kemendag bersikukuh untuk impor besar, sementara Bulog sebagai pihak yang diizinkan untuk melakukan impor mengaku memiliki stok beras yang berlimpah. Bahkan gudang Bulog sudah tidak memungkinkan lagi untuk menampung beras impor masuk. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads