Semua Akses Ditutup, Penolak Bandara Kulon Progo akan Terkurung

Semua Akses Ditutup, Penolak Bandara Kulon Progo akan Terkurung

Edzan Raharjo - detikNews
Rabu, 19 Sep 2018 17:20 WIB
Pembangunan Bandara Kulon Progo (Foto: Ristu Hanafi)
Yogyakarta - Pembangunan fisik bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo sudah dimulai. Semua pintu akses ditutup, selain pekerja dilarang keluar masuk. Warga penolak pembangunan bandara terancam terkurung di dalamnya.

Project Manager Proyek Pengembangan Bandara Internasional Yogyakarta, Taochid Purnomo Hadi, mengatakan saat ini permasalahan tanah sudah selesai dan fokus untuk pembangunan fisik.

Pengerjaan fisik sudah dimulai dengan membangun pondasi runway. Kondisi di area proyek akan semakin tinggi mobilitasnya. Untuk itu, pihaknya akan menutup semua pintu masuk ke area proyek dengan alasan keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita fokus, sekarang kita akan tutup semua pintu. Kalau ada orang (bukan pekerja) berada di area proyek, lalu lalang di situ berbahaya sekali. Karena bebannya akan sangat tinggi. Truk lalu lalang, bisa 100an truk masuk dalam 24 jam. Kalau ada yang tidak terkait proyek (berada) di situ, bahaya. Sekarang 90 % lebih sudah tertutup," kata Taochid di kantor Gubernur DIY, (19/9/2018).


Diakuinya, sampai saat ini memang masih ada warga yang masih tetap bertahan di area proyek. Warga yang masih bertahan diminta untuk segera keluar karena mobilitas yang semakin tinggi akan membahayakan mereka.

"Sebetulnya kalau ada (yang masih bertahan), ada, tapi jumlahnya berapa saya tidak tahu. Saya lihat di sekitar masjid itu, infonya sekitar 9," katanya.

Saat ini progres pengerjaan fisik disebutnya sudah 2-3% yaitu pengerjaan pondasi runway sekitar 2.000 meter dari target 3.250 meter. Target selesai tetap seperti rencana awal pada April 2019 bisa beroperasi dan belum ada perubahan sampai sekarang.


Terkait warga yang masih belum mencairkan uang ganti untung, diminta segera mengambil. Karena hal ini terkait dengan nilai ekonomis dari uang yang akan bisa berubah setiap saat. Menurutnya, setidaknya masih ada sekitar Rp 100 miliar yang masih ada di konsinyasi.

"Sudah ada putusan konsinyasi, sudah tercatat di situ, tinggal menunggu warga untuk tergugah segera mengambil," katanya.




Tonton juga 'Pembebasan Lahan untuk Bandara Kulon Progo, Belasan Rumah Dirobohkan':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads