"Malah bertambah, dari 57.614 rumah menjadi 61.652 rumah rusak. Itu pun pasti mengalami penambahan lagi, karena dua kecamatan belum selesai," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/9/2018).
Kecamatan yang belum tuntas diverifikasi, jelas Made, adalah Kecamatan Batulayar baru tuntas 83% lebih dan Kecamatan Lingsar baru tuntas 72% lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lebih dari sebulan diverifikasi oleh 309 orang verifikator, kondisinya mengalami perubahan sesuai dengan hasil temuan faktual di lapangan.
Perubahan terbesar ada pada jumlah rumah rusak ringan yang sebelumnya tercatat hanya 23.007, namun bertambah menjadi 37.487. Demikian juga dengan rusak sedang dari 14.356 rumah setelah diverifikasi berubah menjadi 11.356, dan rusak berat dari 19.787 menjadi 12.809 rumah.
Penambahan jumlah rumah rusak terjadi di Kecamatan Gunungsari, dari 15.696 rumah setelah diverifikasi bertambah signifikan menjadi 17.611 rumah. Demikian pula halnya di Kecamatan Narmada dari semula hanya 8.204 rumah bertambah menjadi 8.874.
Melihat kecenderungan tersebut, Made meyakini bahwa datanya akan mengalami perubahan lagi. Data di Posko Utama di Aula Kantor Camat Lingsar menyebutkan untuk Kecamatan Batulayar adalah sebanyak 10.009 rumah, namun selesai diverifikasi baru 8.332 atau 83% rumah saja.
Demikian pula dengan Kecamatan Lingsar dari 11.813 rumah yang didata hanya baru 8.520 rumah atau 72% lebih yang telah diverifikasi.
"Sekali lagi ada kecenderungan bertambah. Kita masih akan validasi lagi sampai tanggal 25 September nanti," kata Made.
Tonton juga 'Syahrini dan Para Artis Kumpulkan Miliaran Rupiah untuk Lombok':
(asp/asp)