"Korut setuju untuk secara permanen menutup tempat uji coba mesin rudal Tongchang-ri dan fasilitas peluncuran rudal di hadapan para ahli dari negara-negara relevan," ujar Moon kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (19/9/2018).
Sementara itu dalam konferensi pers setelah KTT Intra-Korea, Kim menyatakan setelah pertemuan di Pyongyang, dia akan berkunjung ke Seoul, ibu kota Korsel dalam waktu dekat. Jika terlaksana, Kim akan menjadi pemimpin Korut pertama yang berkunjung ke Seoul setelah dua Korea terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelukan Hangat Kim Jong-un untuk Moon Jae-in |
KTT Intra-Korea di Pyongyang dimaksudkan untuk membahas pelucutan nuklir Korut. Kantor berita resmi Korut KCNA melaporkan, pertemuan kedua pemimpin "akan memberikan kesempatan yang penting dalam meningkatkan hubungan antar korea yang membuat sejarah baru."
Pertemuan di Pyongyang ini merupakan pertemuan ketiga antara Kim dan Moon. Sebelumnya, pertemuan pertama dan kedua berlangsung di Zona Demiliterisasi (DMZ) pada Mei lalu. Kedua pemimpin Korea tersebut sepakat untuk meningkatkan kerja sama, mengupayakan perdamaian, dan meredam ketegangan militer.
Saat menginjakkan kaki di Pyongyang pada Selasa (18/9), Presiden Moon disambut pelukan hangat dari Kim. Kunjungan Moon ke Korut ini berlangsung selama tiga hari. Moon memiliki misi untuk menghidupkan kembali momentum dialog antara Korut dengan Amerika Serikat (AS) terkait denuklirisasi yang mulai memudar dan meningkatkan prospek untuk mengakhiri Perang Korea secara resmi.
Saat menemani Moon menuju Paekhwawon State Guest House, yang akan menjadi tempatnya menginap selama tiga hari di Pyongyang, Kim Jong-Un menyatakan keinginannya agar pertemuan ini akan menghasilkan 'hasil lebih besar dalam waktu lebih cepat' dibanding yang telah dicapai sejauh ini.
Kunjungan Moon ke Korut ini menjadi kunjungan pertama bagi seorang Presiden Korsel dalam 11 tahun terakhir. Dua Presiden Korsel sebelumnya, Kim Dae-Jung dan Roh Moo-Hyun telah mengunjungi Korut tahun 2000 dan 2007 lalu. Saat itu keduanya bertemu mendiang Kim Jong-Il, ayah Kim Jong-Un.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini