Sumpah Serapah Warnai Rekonstruksi Pembunuhan di Resos SK Semarang

Sumpah Serapah Warnai Rekonstruksi Pembunuhan di Resos SK Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 18 Sep 2018 14:38 WIB
Pelaku pembunuhan perempuan di Resos Sunan Kuning, Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Pembunuhan penghuni rehabilitasi sosial (resos) Argorejo Sunan Kuning Semarang direka ulang di lokasi. Pelaku yang masih remaja itu diteriaki dan disumpahi oleh warga yang berkumpul.

Pelaku berinisial D (16) yang merupakan warga Ngaliyan Semarang datang menggunakan penutup muka di wisma Mr. Classic yang merupakan lokasi pembunuhan. Warga berteriak agar sebo dilepas dan wajah pelaku terlihat.

"Buka aja buka aja, biar orang tahu!" teriak warga, Selasa (18/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teriakan dan kecaman silih berganti diteriakkan warga. Ada yang minta korban dihukum berat bahkan dihukum mati karena aksi pelaku yang sadis.

"Katanya masih kecil, tapi kelakuannya sadis, hukum mati!" jerit perempuan bernama Sulistyani di antara warga.

Meski banyak warga yang menonton, rekonstruksi berjalan lancar dengan 29 adegan. Aksi pembunuhan terjadi pada adegan ke 10 dan 11 di kamar korban.


"Pada adegan 10 dan 11 pelaku menghabisi nyawa korban dengan dicekik. Pada adegan ke-15 pelaku menyiram korban dengan oli bekas," kata Kapolsek Semarang Barat, Kompol Doni Eko Listianto.

Untuk diketahui korban berinisial AS (23) alias Ninin tewas setelah dihabisi D pada Kamis (13/9) lalu. Dari pengakuan D, aksinya dilakukan karena korban meminta tarif kencan Rp 200 ribu sedangkan ia hanya membawa Rp 100 ribu.


Selain itu, D juga punya motif dendam dengan korban sehingga sudah siap membawa oli bekas dalam botol untuk menghilangkan jejak kejahatan.

Kini D harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, ia dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan ancaman hukuman mati. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads