Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnubroto, mengaku belum menerima laporan. Namun dia tidak menampik serangan anjing liar kerap terjadi.
Menurutnya, serangan anjing liar kerap terjadi saat musim kemarau tiba. Biasanya anjing-anjing liar memangsa ternak warga yang kandangnya berada di ladang yang jauh dari permukiman penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sebagian warga di Gunungkidul memelihara ternak di ladang. Karena tujuannya untuk memudahkan mereka mengambil air, dan pakan buat ternak-ternaknya," lanjut Bambang.
Kepala Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Sucipto menuturkan, serangan anjing liar mulai terjadi di desanya antara 15-16 hari ini. Sudah ada delapan kambing warga yang mati secara misterius.
Terkait hal tersebut, Sucipto yakin yang menyerang kambing warga adalah anjing liar. Sementara serangan anjing liar yang memangsa kambing warga di Purwodadi seakan sudah menjadi fenomena tahunan.
"Yang memangsa kambing warga anjing liar, sudah ada penelitian kok itu. Air liurnya anjing, giginya (bekas gigitan) anjing, baunya juga anjing. Udah anjing itu. Jadi betul (dimangsa) anjing liar," tuturnya.
Penuturan serupa disampaikan Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto. Menurutnya, yang memangsa kambing warga di Kecamatan Girisubo adalah anjing liar.
"Kemarin itu memang ada saksi yang melihat di sekitaran tempat ternak itu memang ada tiga binatang buas berupa anjing liar. Jadi kemungkinan anjing liar yang menyerang ternak warga," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini