Divisi Humas Polri melalui akun Instagram resminya menyatakan informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Polisi meminta masyarakat tak resah.
"Jangan resah. Peristiwa itu memang ada tapi belum tentu narkoba," tulis akun Divisi Humas Polri, sebagaimana dikutip detikcom, Senin (17/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polri: Viral Demo Ricuh di MK Hoax! |
Polisi menuturkan sementara ini modus yang terbaca oleh polisi dari peristiwa tersebut adalah pihak pengirim mencari keuntungan dari pembayaran di tempat atau cash on delivery (CoD).
"Modus yang terbaca sementara adalah pihak pengirim mengambil keuntungan dari pembayaran CoD," jelas Divisi Humas Polri
Meski demikian, polisi tetap mengimbau masyarakat agar tidak menerima kiriman paket jika merasa memesan, tidak memberi foto identitas diri kepada pihak ekspedisi dan melaporkan kejadian ke polsek atau bhabinkamtibmas lingkungan jika menerima perlakuan yang bersifat memaksa.
Berikut informasi yang paket dari China yang viral:
Di jogja mulai ada paket gelap di tujukan ke toko2/rumah, Pdhl yg di kirimmi tdk pernah pesan.
Toko toko/Rumah terus jd sasaran.... akan menerima COD dari Cina seperti itu β.
Kalau kita bilang tidak merasa pesan, maka Ktp kita akan dipinjam dan difoto oleh pembawa paket, dg alasan untuk konfirmasi ke Cina katanya...
Jangan mau difoto, walau pembawa COD itu terus ngotot, tetap jangan mau. Itu jaringan narkoba kita bisa terlibat....
mohon di infokan ke yang lainnya.
Tonton juga 'Crazy Rich Bekasians yang Gak Mau Kalah dari Nak Surabaya':
(aud/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini