"Nggak (harus mundur). Kalau menurut saya selnya harus diperbaiki biar lebih manusiawi," sebut Fadli di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Fadli memandang Lapas Sukamiskin mesti dibenahi. Ia menyoroti kloset sel yang dinilai perlu pembenahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru yang jelek-jelek itu harus ditambahin. Kalau ada kloset-kloset yang masih kloset jongkok, ya harus dibikin jadi kloset duduk. Jadi bukan sebaliknya. Sel itu harus manusiawi," sebutnya.
Sidak Ombudsman RI berhasil mengungkap sel narapidana kasus korupsi Setya Novanto yang ukurannya jauh lebih luas ketimbang sel napi lain. Fadli mendengar kabar tentang sel tersebut sudah lama dan jumlahnya tak hanya satu.
"Sel yang memang luasnya segitu ada 40. Dari dulunya udah begitu katanya. Saya kira... masak sel yang sudah dari zaman Belanda begitu mau diperkecil? Ada 40 buah sel yang begitu," ucap Fadli.
"Di negara-negara maju demokrasinya, sel itu manusiawi. Kan kita bukan naruh orang di situ untuk membunuh orang itu. Harus juga diperiksa kesehatannya, udaranya, cahayanya, gitu," tegas Waketum Partai Gerindra itu.
Pengungkapan sel mewah Novanto berawal dari sidak yang dilakukan Ombudsman RI pada Kamis (13/9) malam. Komisioner Ombudsman Ninik Rahayu, yang memimpin sidak tersebut, menemukan sel Novanto lebih besar daripada sel lainnya.
Selain itu, kamar mandi Novanto diberi fasilitas toilet duduk. Ada juga rak buku dan meja kerja.
"Ada kamar yang lebih luas. Itu dihuni oleh Pak Setya Novanto, memang lebih luas. Pokoknya dua kali lipat," ucap Ninik di kantor Kemenkum HAM Kanwil Jawa Barat, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (14/9).
Tonton juga 'Ekonomi RI Tak Capai 5,4%, Fadli Zon: Boro-boro Mau 7%':
(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini