Ketum PAN soal Komitmen Kepulangan Habib Rizieq: Prabowo Menang Dulu

Ketum PAN soal Komitmen Kepulangan Habib Rizieq: Prabowo Menang Dulu

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 17 Sep 2018 10:27 WIB
Zulkifli Hasan. (Dok MPR)
Jakarta - Salah satu isi pakta integritas (komitmen) yang ditandatangani bakal capres Prabowo Subianto setelah mendapat dukungan Ijtimak Ulama II ialah menjamin kepulangan Habib Rizieq Syihab. Ketum PAN Zulkifli Hasan punya tanggapan atas poin tersebut.

"Ya menang dululah. Pakai kalau (menang), ya," ujar Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Zulkifli mengaku bersyukur pasangan Prabowo-Sandiaga Uno mendapat dukungan ulama. Satu suara di pilpres, kata dia, amat berarti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ya kita alhamdulillah syukur. Satu aja penting, apalagi ulama kan. Dukungan satu orang aja penting, apalagi ulama. Tentu satu kehormatan," sebut Zulkifli.

Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak sempat berujar bahwa memilih cawapres ulama sama saja memecah belah. Apa kata Zul?

"Ah, tanya sama yang bersangkutan," jawab Ketua MPR itu singkat.


Ada 17 poin yang tertuang dalam pakta integritas hasil Ijtimak Ulama II, salah satunya tentang kepulangan Habib Rizieq Syihab. Poin tentang Habib Rizieq itu tercantum di nomor 16. Bunyinya sebagai berikut:

Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212 dan 313 yang pernah/sedang menjalani proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah tersangkakan. Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh yang mengalami penzaliman.




Tonton juga 'Pesan Habib Rizieq ke Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads