Ma'ruf Amin soal Usul Debat Bahasa Inggris: Jangan Mengada-ada

Ma'ruf Amin soal Usul Debat Bahasa Inggris: Jangan Mengada-ada

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 16 Sep 2018 23:13 WIB
Ma'ruf Amin (Foto: Imam Suripto)
Jakarta - Bakal cawapres Ma'ruf Amin mengatakan tak perlu mengada-ada soal usulan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Dia khawatir kalau usul itu diterima bisa saja ada usulan debat dengan bahasa lain.

"Menurut saya jangan mengada-ada," kata Ma'ruf Amin di Rumah Kiai Ma'ruf Ami (KMA), Jl Saharjo, Jakarta Selatan, Minggu (16/9/2018).

"Nanti ada yang minta bahasa Arab, bahasa apalagi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan debat haruslah menggunakan bahasa Indonesia. "Saya kira kita orang Indonesia ya pakai bahasa Indonesia lah," sambungnya.

Usulan debat capres-cawapres di Pilpres 2019 agar menggunakan Bahasa Inggris ini datang dari koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, seperti yang disampaikan Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Dia mengusulkan format debat capres dan cawapres Pilpres 2019 menggunakan Bahasa Inggris. Menurut Yandri, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU.

"Boleh juga kali, ya. Ya, makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan," kata Yandi seusai rapat sekjen di Posko Pemenangan PAN, Jl Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9) kemarin.


KPU sendiri mempertanyakan efektivitas usulan debat dengan bahasa Inggris. Menurut KPU, belum pernah ada debat capres-cawapres Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris.

"Pertanyaannya berapa persen dari seluruh masyarakat yang memahami selain Bahasa Indonesia?" ujar Komisioner KPU Viryan Aziz, di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

"Debat capres bentuknya forum tingkat nasional, ini kan pemilih presiden dan wakil presiden. Selama ini dalam sejarah debat kandidat belum pernah (pakai bahasa lain)," sambungnya. (jor/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads