Dihadapan ribuan warga yang memenuhi Stadion Krida Bhakti, Grobogan, Sabtu (15/9), Jokowi mengatakan kalau sudah ada sertifikat bisa dimanfaatkan untuk jaminan dan agunan. Ia mengistilahkan sertifikat 'disekolahkan'. Tapi jika untuk jaminan di bank, hendaknya warga bisa mengkalkulasi lebih dulu. Kira-kira apakah bisa mencicil angsurannya atau tidak.
"Misal pinjam 300 juta. Jangan buat beli mobil 100 juta biar gagah, keliling desa. Gagah benar paling 6 bulan. Setelah 6 bulan ditarik dealer," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mempersilakan jika mau beli mobil hendaknya bila sudah punya keuntungan. Itu pun mobil untuk menunjang usaha kerja. "Kalau ada hasilnya, baru boleh tapi itu untung. Setuju, mboten?," terangnya.
Kepada 8 ribu warga yang hadir, Presiden menyebutkan para warga yang hadir merupakan warga yang beruntung. Karena mereka menjadi bagian dari target 80 juta bidang tanah yang harus diberikan sertifikatnya oleh pemerintah.
"Di Grobogan, dibagikan 55 ribu sertifikat. Tahun depan ditargetkan ada 100 ribu sertifikat harus dibagikan di Grobogan," kata Jokowi dalam sambutannya.
Dia membeberkan secara nasional, ada 116 juta bidang yang seharusnya bersertifikat. Pada 2014, Jokowi menyebut ada 46 juta bidang tanah yang sudah bersertifikat. Sisanya ada sekitar 80 juta bidang tanah yang belum bersertifikat. Biasanya, sebelum 2014, ada 500 ribu bidang tanah per tahun yang disertifikatkan.
Tahun sebelumnya dia menargetkan 5 juta. Tahun ini ditargetkan ada 7 juta bidang tanah yang harus bersertifikat. Sedangkan tahun depan, dia menargetkan 9 juta.
"Kalau setahun 500 ribu (bidang tanah yang dapat sertifikat), perlu waktu 160 tahun agar kekurangan 80 juta bisa terselesaikan. Saya hitung 160 tahun, mau?," tanyanya.
Dia menargetkan agar pihak terkait yaitu BPN segera menyelesaikan kekurangannya. "Urusannya BPN. Kerja pasti ada targetnya. Pagi kerja. Malam kerja. Terserah. Masak suruh nunggu 160 tahun," kata Jokowi.
Dia meminta agar warga yang telah mendapatkan sertifikat agar menaruhnya di dalam plastik. Sebab kalau genting rumah bocor, bisa terlindungi. Selain itu juga, sertifikat agar difotokopi. "Biar gampang kalau hilang, masih ada kopiannya. Jangan lupa difotokopi. Disimpan," pungkas Jokowi.
Tonton juga 'D'Tutorial Buat Sertifikat Tanah Zaman Jokowi':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini