Topan Mangkhut Terjang Filipina, Listrik dan Komunikasi Terputus

Topan Mangkhut Terjang Filipina, Listrik dan Komunikasi Terputus

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Sep 2018 13:06 WIB
Topan Mangkhut memicu gelombang tinggi di dekat pantai Filipina (Mike Ong/via REUTERS)
Manila - Topan super Mangkhut menerjang wilayah Filipina bagian utara dengan membawa angin berkecepatan 200 kilometer per jam. Topan ini memicu kerusakan pada sejumlah gedung, menerbangkan atap bangunan, dan memutuskan jaringan komunikasi juga akses ke listrik.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (15/9/2018), topan Mangkhut disebut sebagai topan terkuat yang menerjang Filipina sepanjang tahun ini. Diketahui bahwa setiap tahunnya, Filipina diterjang sekitar 20 topan dan badai yang tak jarang memicu kerusakan juga korban jiwa.

Dilaporkan otoritas setempat bahwa topan Mangkhut yang masuk kategori 5 mulai menerjang Provinsi Cagayan pada Sabtu (15/9) pagi waktu setempat. Topan ini membawa angin kencang dan memicu hujan deras di seluruh wilayah Pulau Luzon, pulau terbesar dan paling padat di Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat terjangan topan Mangkhut. Otoritas penanggulangan bencana setempat belum selesai menaksir besarnya kerusakan akibat topan ini.


Disebutkan bahwa topan ke-15 yang menerjang Filipina sepanjang tahun ini, bisa menerjang daratan dengan kecepatan maksimum hingga 305 kilometer per jam. Dari Filipina, topan Mangkhut akan bergerak ke arah China bagian selatan dan Vietnam.

"Nyaris seluruh gedung yang ada di sini rusak, atap terbang," tutur pejabat pemerintah untuk wilayah Tuguegarao, Rogelio Sending. Tuguegarao merupakan ibu kota Provinsi Cagayan. "Tidak ada suplai listrik ... komunikasi juga terputus," imbuhnya.

"Kami menerima laporan bahwa banyak pohon tumbang dan tiang-tiang listrik ambruk dan memblokir jalanan. Ini membuat operasi pembersihan sangat sulit," sebut Sending dalam pernyataannya.

"Mereka (otoritas setempat) menyebut topan ini dua kali lebih kuat dari topan terakhir, itulah mengapa kami takut. Kami telah mengambil hikmah sebelumnya. Air menggenangi atap rumah kami," tutur warga setempat, Myrna Parallah (53), merujuk pada topan yang menerjang tahun 2016.


Puluhan ribu warga telah dievakuasi dari area-area pantai, usai dirilis peringatan potensi gelombang laut setinggi 3-6 meter. Otoritas setempat mengimbau warga untuk tetap tinggal di dalam rumah masing-masing.

"Di antara seluruh topan (yang menerjang) sepanjang tahun ini, yang satu ini (Mangkhut) merupakan yang terkuat," sebut prakirawan cuaca pada Badan Meteorologi Jepang (JMA).

"Ini adalah topan yang beringas. Topan ini membawa angin terkuat (dibandingkan dengan topan-topan lainnya sepanjang tahun ini)," imbuhnya.




Tonton juga 'Badai Mangkhut Ancam Filipina!':

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads