Aksi dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) UIN Walisongo Semarang. Mereka berunjuk rasa menganggap nilai Rupiah anjlok dan dalam keadaan terburuk sejak krisis ekonomi 1998.
"Melemahnya nilai Rupiah menjadi tingkat terburuk sejak krismon 1998. Kondisi ini berbanding terbalik dengan janji Jokowi yang akan menaikan ekonomi sebesar 8 persen," kata koordinator aksi, Abdurahman Syafrianto, Jumat (14/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana kemudian memanas dan massa aksi mulai menggoyang-goyangkan pagar dengan keras. Satpol PP yang ada di balik pagar berusaha menenangkan hingga akhirnya terpaksa menyemburkan apar agar massa mundur.
Saat asap putih apar menyelimuti, logo Pemprov Jateng terlepas diduga akibat terkena tendangan. Setelah massa mundur, mereka melakukan salat goib dan membubarkan diri.
"Kita sebenarnya memfasilitasi untuk berunjuk rasa, tapi sudah mengarah ke anarkis. Maka sesuai perintah dan koordinasi, kita semprotkan apar," kata salah satu petugas Satpol PP.
Gaya Hidup Syahrini Tetap Aman Meski Dolar AS Naik, tonton videonya di sini:
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini