"Tersangka diamankan di Tanjung Priok siang tadi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah di kantornya, Jakarta Utara, pada Kamis 13 September 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
DH, yang mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam, diborgol tangannya dan dikawal lima polisi. DH terus menundukkan kepala saat digiring polisi.
Berikut fakta-fakta terbaru penembakan Yunita oleh DH:
1. DH Buron dan Sembunyi di Rumah Teman
DH kabur setelah menembak istrinya Yunita pada Minggu 9 September 2018 di Jalan Jati, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selama pelarian itu, DH bersembunyi di rumah berpindah-pindah. Polisi mengatakan DH sembunyi di rumah temannya.
"Dia berpindah-pindah dari rumah temannya ke teman yang lain," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah.
2. DH Pegang Air Gun 2 Tahun
DH menembak Yunita dengan senjata air gun (sebelumnya ditulis airsoft gun). Ternyata Air gun itu sudah dimilik DH selama 2 tahun. Namun, polisi belum mengetahui asal senjata itu.
"Dari hasil interogasi sementara bahwasanya korban sudah cukup lama dalam artian sekitar dua tahun dia memiliki air gun tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah.
3. Air Gun DH Ilegal
Polisi mengatakan air gun yang dimiliki DH itu tidak berizin dan masih ilegal. Air gun itu kerap dibawa DH kemana-mana. Kini polisi masih menyelidiki asal air gun tersebut.
"Untuk saat ini ilegal, tidak ada surat-surat. Air gun sekarang masih kami selidiki asal mulanya dari mana, dalam proses penyidikan nanti akan kami kembangkan," ucapnya.
4. DH Tembak Yunita karena Motornya Dijatuhkan.
DH tega menembak istrinya Yunita karena menjatuhkan motornya.
Yunita ditembak tiga kali oleh DH dengan air gun. Akibatnya, Yunita mengalami luka parah di bagian dada. Pasutri ini diketahui kerap bertengkar.
Awalnya Yunita meminta dijemput DH dari tempat kerjanya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun DH menolak dengan alasan merasa tidak enak badan.
Yunita kemudian memutuskan pulang sendiri. Sesampainya di rumah, Yunita mendapati DH tengah nongkrong bersama temannya tak jauh dari rumahnya.
"Terus istrinya ngamuklah, si suami juga marah, akhirnya langsung ditembak sama suaminya," ujar Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto.
5. DH Pernah Ditangkap Karena Narkoba
DH yang menembak istrinya, Yunita, pernah berurusan dengan kepolisian. DH pernah ditangkap polisi karena kasus narkoba.
"Dia (pelaku) tuh pernah kita tangkep juga karena narkoba," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto, Senin (10/9).
6. DH Tetap Diproses Hukum Meski Anak Polisi
DH yang menembak istrinya, Yunita, diketahui anak seorang polisi. Meski begitu, proses hukum DH tetap berjalan.
"Iya proses tetap berjalan, karena bukan delik aduan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Febriyansyah.
Saksikan juga video 'Geger! Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar':
(ibh/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini