"Dari buku agenda milik korban diketahui korban menulis pesan yang intinya berisi permintaan maaf kepada anak istri serta orang tuanya dan rekan kerja bahwa terpaksa mengakhiri hidup dikarenakan terlilit utang judi online," ujar Paur Humas Polresta Depok Iptu Made Budi dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (13/9/2018).
Pesan itu ia tulis dalam sebuah buku agenda yang ditemukan dari dalam tas ranselnya. Dalam surat itu, Agus menyampaikan rasa sayangnya kepada anaknya yang bernama Keanu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isi pesan Agus itu:
PERMOHONAN MAAF!!!
Buat istri dan anakku serta keluarga dan teman2 kerjaku. Maafkan semua kelakuan burukku. Ini semua karena aku bermain judi online.
Hutangku sudah bertumpuk banyaknya. Sampai2 gaji baut anak aku pakai buat bermain judi online.
Aku sudah tak tau lagi gimana menghadapi rasa malu dan bersalahku. Mungkin dengan cara aku mengakhiri hidup ini satu2 cara buatku yg terlintas.
Maaf untuk semua yg terkena dampak setelah aku mati.
Buat anakku Keanu, ayat sayang banget sama kamu. Maafin ayah anakku dan buat istriku aku sayang kamu, maaf aku ga bisa jadi semua terbaik.
Semoga Allah SWT maafin semua perbuatanku. Tolong seburuk apapun aku kirim doa buat aku untuk memperinganku di alam kubur dan akhirat.
Semua Salahku. Maaf sekali lagi buat semuanya.
Keamu maafin ayah anakku, ayah ga bisa liat kamu tumbu besar. Ayah sayang Keanu
Ayah sayang Keanu
Ayah sayang Keanu
Buat orang tuaku terutama mamaku, maafin Agus mah. Buat istriku...maafin ayah mah...
Buat semuanya....maafin...maafin...maafin.
Jasad Agus ditemukan di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi. Saat itu, saksi Jayadi yang hendak berkebun menemukan motor bernopol B-6885-ZKJ parkir di lokasi.
Saksi kemudian mendekati motor itu dan betapa kagetnya saat melihat ada jasad korban terikat lehernya di pohon nangka. Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja dibalut jaket bertuliskan D'Mall.
Tonton juga 'Tak Kunjung Selesai Kuliah, Mahasiswa Nekat Bunuh Diri':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini