Pemprov DKI Susun Roadmap Atasi Pencemaran di Kali Ciliwung

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi pencemaran di sungai, termasuk Kali Ciliwung. Draf perencanaan tersebut ditarget selesai pada bulan ini.

"Saya kira bulan September ini harus selesai roadmapnya," kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Ali Maulana Hakim, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: Belum Seperti Sungai di Seoul, Normalisasi Ciliwung Baru 48%

Terdapat 20 sungai yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta. Sungai tersebut di antaranya adalah Ciliwung, Cipinang, Angke, Mookevart, dan Buaran.

Ali mengatakan pihaknya terus melakukan sosialiasi untuk mencegah warga melakukan pencemaran di Kali Ciliwung. Menurutnya, ada dua penyebab utama pencemaran sungai yaitu limbah industri dan pembuangan warga.

Baca juga: Jokowi Ingin Kali Ciliwung Bak Sungai di Seoul, Anies: Kami Bereskan

"Kenyataan bahwa pinggir sungai di Jakarta itu semuanya membelakangi sungai. Hampir semua rumah rumah bangunan membelakangi sungai. Kan nggak mungkin dibalik. Kami cari solusinya. Pasti kan ada sosialisasi ke masyarakat untuk melindungi sungai dari pencemaran," sebutnya.

Ali mengatakan target pada tahun ini adalah menjaga tingkat pencemaran di sungai tidak naik. Dia mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan menargetkan angka pencemaran berat bisa turun hingga 30 persen.

"Angka pencemaran berat yang 60 persen tadi, menjadi seperti 30 persen dulu. Real, jadi nyata. Oke memang ada di perbatasan, tapi kalau bisa dikurangi yang tadinya cemar sedang ya sudah saja cemar sedang saja. Jangan sampai jadi cemar berat. Kalau cemar ringan, ya ringan saja, jangan sampai jadi cemar sedang apalagi cemar berat," sebutnya. (fdu/aan)