Muhadjir, ditemani pejabat Kemendikbud, hadir di XXI Plaza Senayan, Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Rombongan Kemendikbud disambut produser film 'Wiro Sableng 212', Sheila Timothy, dan pengarah koreografi Yayan Ruhiyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bagian dari masyarakat pencak silat kehormatan bisa terlibat memperkenalkan budaya bangsa. Pencak silat, selain bela diri, ini sesuatu yang sangat kita banggakan dan harus tetap dijaga dan kembangkan," ucap Yayan.
Muhadjir menikmati suguhan film laga tersebut. Film itu memang didominasi aksi silat para pemerannya.
Selepas menonton, Muhadjir memuji film tersebut. Dia menganggap film itu mengingatkan bahwa pencak silat sebagai bela diri asli Indonesia.
"Film tentang dunia persilatan kita, bela diri, asli Indonesia, silakan tonton. Bagus," kata Muhadjir.
Menurut Muhadjir, pemerintah Indonesia sedang mengusulkan pencak silat menjadi warisan dunia. Proses penilaiannya pun sedang berlangsung.
"Kan kita usulkan di UNESCO untuk menjadi warisan dunia tak benda. Sedang diproses. Tinggal beberapa langkah," katanya. (aik/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini