Nonton Film 'Wiro Sableng', Mendikbud Ingin Pencak Silat Mendunia

Nonton Film 'Wiro Sableng', Mendikbud Ingin Pencak Silat Mendunia

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 12 Sep 2018 21:42 WIB
Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menonton film 'Wiro Sableng 212'. Dia ingin silat lebih dikenal luas, bahkan menjadi warisan budaya.

Muhadjir, ditemani pejabat Kemendikbud, hadir di XXI Plaza Senayan, Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Rombongan Kemendikbud disambut produser film 'Wiro Sableng 212', Sheila Timothy, dan pengarah koreografi Yayan Ruhiyan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum film diputar, Yayan, yang merupakan pesilat, berbicara di depan Muhadjir tantang promosi pencak silat. Dia merasa senang bisa mempromosikan pencak silat melalui film.

"Saya bagian dari masyarakat pencak silat kehormatan bisa terlibat memperkenalkan budaya bangsa. Pencak silat, selain bela diri, ini sesuatu yang sangat kita banggakan dan harus tetap dijaga dan kembangkan," ucap Yayan.

Muhadjir menikmati suguhan film laga tersebut. Film itu memang didominasi aksi silat para pemerannya.

Selepas menonton, Muhadjir memuji film tersebut. Dia menganggap film itu mengingatkan bahwa pencak silat sebagai bela diri asli Indonesia.

"Film tentang dunia persilatan kita, bela diri, asli Indonesia, silakan tonton. Bagus," kata Muhadjir.

Menurut Muhadjir, pemerintah Indonesia sedang mengusulkan pencak silat menjadi warisan dunia. Proses penilaiannya pun sedang berlangsung.

"Kan kita usulkan di UNESCO untuk menjadi warisan dunia tak benda. Sedang diproses. Tinggal beberapa langkah," katanya. (aik/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads