"Saya pastikan Pak Jokowi bukan orang yang suka menafikan jasa pemimpin sebelumnya, bahkan beliau selalu mengapresiasi karya pendahulunya," kata TGB kepada detikcom, Rabu (12/9/2018).
Pernyataan TGB tersebut terkait dengan pernyataan Partai Demokrat (PD) yang menilai prasasti LIA yang diteken oleh SBY akan dicopot karena bandara itu akan berganti nama menjadi Bandara International Zainuddin Abdul Madjid. TGB menegaskan tidak ada pihak yang berniat mencopot prasasti peresmian bandara Lombok yang diteken SBY pada 20 Oktober 2011. Karena itu, TGB menilai tidak perlu ada pihak yang tersinggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat menyayangkan Pak SBY diberi kabar hoax mengenai rencana pencopotan prasasti, hingga mengeluarkan statement yang keliru. Tidak ada yang berniat menghilangkan jejak Pak SBY. Jasa beliau dihargai, sehingga tidak perlu ada yang sensi," katanya.
TGB membenarkan bahwa bandara Lombok akan diganti nama menjadi Bandara International Zainuddin Abdul Madjid. Pergantian nama itu ditegaskan lewat Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang dikeluarkan pada 5 September 2018.
"Pada tanggal 5 September 2018 lalu, pemerintah melalui Menhub menetapkan nama bandara adalah Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, mengabadikan nama pahlawan nasional satu-satunya dari NTB, yaitu Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Rencananya, Presiden akan meresmikan penetapan nama bandara ini dalam beberapa hari mendatang. Bisa saja ditandai dengan satu prasasti," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini