Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mengaku telah memerintahkan Dishub Jabar untuk segera menganggarkan pengadaan alat pengamanan jalan tersebut. Pasalnya ini cukup penting demi menekan angka kecelakaan terutama di jalur-jalur rawan di Jabar.
"Sudah saya minta Kadishub untuk mempelajari, bahkan kalau perlu terbang ke Korea untuk memastikan kita bisa mendapatkan itu secepatnya di anggaran terdekat," ujarnya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik mengaku telah mempelajari pembatas jalan yang diperkenalkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun instagramnya. Menurutnya rencana itu cukup positif dan akan coba direalisasikan.
"Ya kita akan pasang nanti diajukan di alokasi anggaran. Kita akan pasang di tempat rawan. Melihat di Korea Selatan sudah kita pelajari ada rel jadi tidak langsung (jatuh ke jurang)," kata Dedi, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/9/2018).
Dedi mengungkapkan, ada beberapa titik ruas jalan yang rencananya dipasangi pembatas jalan tersebut. Seperti di Tanjakan Aman dulunya bernama Emen, Leuweung Tiis, Kabupaten Garut dan jalan Cikidang, Sukabumi.
"Kita akan upayakan, kalau bisa dianggarkan di APBD perubahan 2018 kita akan lakukan pergeseran anggaran. Karena ini harus segera. Ini ide bagus dari Pak Gubernur, kalau pembatas jalan biasa kena benturan hancur. Kalau ini tidak hancur memperlambat kecepatan kendaraan," ujarnya.
Tonton juga 'Wadaw! Pembatas Jalan Ini Bikin Orang Jantungan!':
(mso/ern)