Informasi tersebut tersebar di grup-grup aplikasi percakapan WhatsApp. Info itu menyebar sejak Rabu (12/9) pagi.
"Maaf melenceng sedikit,info ajh tangsel siaga 1,jgn nongkrong" pinggir jln,,,apa lagi dekat bendera ormas,,,rawan tawuran ormas rawan sasaran ormas,pondok cabe sudah kena pembacokan korban 2org masih kritis dan sekrang dari jln pamulang sampai Cirendeu masih di jaga ketat oleh aparat kepolisian,,,,akan ada bentrokan besar besaran...jaga sodara dan keluarga kalian.terimakasihππ»ππ»ππ»ππ»ππ» ," demikian info tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu hoax!" tegas Alex saat dihubungi detikcom, Rabu (12/9/2018).
Alexander menyatakan pascabentrok ormas, situasi di wilayah Tangerang Selatan aman dan kondusif. Masyarakat diminta tidak takut beraktivitas.
"Masyarakat silakan beraktivitas seperti biasa, silakan bekerja untuk kemajuan diri, keluarga, bangsa, dan agama," imbuhnya.
Terkait kejadian di Pamulang, Tangerang Selatan, pada Rabu (11/9) sore kemarin, bentrokan terjadi di depan Mal Pamulang. Sejumlah warga saling serang dengan batu dan senjata tajam.
Tidak ada korban dalam kejadian itu. Juga tidak ada anggota ormas yang diamankan dalam kejadian itu, mengingat kejadiannya begitu cepat.
"Kejadian begitu cepat dan tidak ada yang mengenali para pihak yang berfriksi (bentrok)," katanya.
Selepas di Tangerang Selatan, bentrokan meluas hingga ke Jakarta Selatan. Di Cipulir dan Gandaria, Kebayoran Lama, Jaksel, dua ormas tersebut saling serang.
(mei/bpn)











































