Ditemui Manajemen dan Kemenhub, Driver yang Demo Kantor Go-Jek Bubar

Ditemui Manajemen dan Kemenhub, Driver yang Demo Kantor Go-Jek Bubar

Yuni Ayu Amida - detikNews
Rabu, 12 Sep 2018 14:09 WIB
Massa yang berdemo di kantor Go-Jek Foto: Yuni Ayu Amida/detikcom
Jakarta - Massa driver online yang berdemo di kantor Go-Jek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, akhirnya membubarkan diri. Mereka bubar setelah ditemui manajemen Go-Jek dan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi datang menemui massa yang berdemo di depan kantor Go-Jek Indonesia di Pasaraya Blok M, Jalan Iskandarsyah II, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2019). Dia datang bersama dengan VP Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say.

Budi mengatakan dirinya sudah mengetahui apa yang menjadi aspirasi para massa yang berdemo. Seperti diketahui Ada sejumlah poin yang jadi tuntutan mereka. Di antaranya, menolak aplikasi menjadi perusahaan transportasi, serta setop eksploitasi mitra pengemudi online. Massa memprotes selama ini disebut sebagai mitra oleh Go-Jek maupun Grab tapi tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan kebijakan, termasuk soal penentuan tarif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sudah mendengarkan aspirasi. Saya sebagai pihak pemerintah menyangkut masalah perusahaan aplikasi menjadi transportasi, kita belum punya konsep yang menjadi keputusan pemerintah, masih sedang digodok. Dan kita masih membuka kemungkinan untuk diskusi, jadi jangan kemudian itu seolah sudah jadi keputusan mutlak, belum. Sekarang sedang dilakukan kajian untuk bagaimana proses terhadap taksi online ini," kata Budi.

Budi mengatakan, Kemenhub juga sudah meminta penjelasan dari manajemen Go-Jek. Nantinya dalam waktu dekat akan diadakan komunikasi lebih lanjut dengan melibatkan perwakilan massa yang berdemo. Apa-apa saja yang menjadi tuntutan para pendemo akan dibahas di forum itu, termasuk regulasi soal ojek atau taksi online.

Lanjut Budi, Kemenhub juga masih menunggu keputusan Mahkamah Agung (MA) mengenai gugatan terhadap Permenhub No 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang nantinya akan jadi bahan pertimbangan Kemenhub dalam menyusun Permenhub khusus taksi online.

"Jadi saat ini peraturan 108 sedang digugat di MK. Jadi kalau ada kekosongan jangan dikatakan bahwa pemerintah berhenti, tidak. Saya sedang menunggu keputusan, yang nanti saya tidak tahu siapa yang menggugat, karena mekanismes di MK, kalau ada gugatan di MK, tidak mengundang dari Kementerian Perhubungan untuk klarifikasi, tiba-tiba nanti muncul amar gugatannya, siapa yang menggugat kita nggak tahu. Kalau sudah ada keputusan dari MK, kami akan membuka kembali, merevisi kembali terhadap Peraturan Menteri 108," ujarnya.

"Jadi PM 108 sepanjang belum ada keputusan dari MK, nanti kalau sudah ada keputusan, mana yang akan diterima mana yang tidak, akan kita diskusi kembali dengan pihak aplikasi dan aliansi di Indonesia terutama. Saya kira jaminan itu yang bisa saya sampaikan. Saya mohon rekan-rekan sekalian, selama jelang kegiatan, dan menyangkut regulasi sedang dilakukan gugatan di MK, harapan kami rekan-rekan bisa melakukan proses dengan baik, silakan komunikasi dengan pihak manajemen. Nanti setelah ada aturan baru yang sudah akomodatif, sesuai dengan pihak terkait, mudah mudahan ini jadi aturan terahir yang akan kita patuhi bersama. Tinggal nnti bagaimana pasal pasalnya. tergantung nnti diskusi kita," sambungnya.


VP Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say juga bicara kepada massa. Dia mengaku telah mendengar semua tuntutan massa dan akan melakukan pertimbangan.

"Kami sangat memahami semua tuntutan ini. Kami terima dengan lapang dada tuntutan teman-teman di sini. Tarif dan insentif yang kami berikan demi kepentingan teman-teman. Kami siap mempertimbangkan point-poin tuntutan. Kami komitmen kalau ada perubahan kebijakan kita duduk bareng-bareng. Mengenai asuransi, kesulitan pendapatan, kami akan siapkan program untuk melindingi teman-teman melalui asuransi. Semangatnya satu, kita majukan Go-Jek bersama-sama," ujarnya.

Usai pembicaraan itu massa kemudian membubarkan diri. Lalu lintas di sekitar Blok M arah Senayan kembali ramai lancar. Sebelumnya lalin di lokasi sempat macet karena massa sebagian memarkirkan kendaraan di Jalan Iskandarsyah Raya.





Tonton juga 'Kantor Go-Jek Didemo Massa Driver Online':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads