Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/8/2018), badai Florence merupakan badai kategori 4 pertama yang menerjang North Carolina dalam enam dekade terakhir. Terakhir kalinya, badai kategori 4 yang menerjang North Carolina adalah badai Hazel tahun 1954 yang menewaskan 19 orang.
Baca juga: Badai Lane Lumpuhkan Hawaii |
Badai Florence ini berpotensi membawa gelombang tinggi, hujan deras dan banjir parah. Badai kategori 4 dalam skala badai Saffir-Simpson, menurut Pusat Badai Nasional (NHC), adalah level terkuat kedua untuk ukuran badai yang memicu berpotensi kehancuran. Badai kategori 4 biasanya diwarnai angin kencang dengan kecepatan 209-251 kilometer per jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum badai Florence menyentuh daratan AS, diperkirakan angin kencang dan gelombang laut besar akan menerjang pantai North Carolina dan South Carolina, juga Virginia. NHC memperkirakan badai Florence akan bertambah kuat dan semakin besar dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: Tornado Luluh Lantakkan Iowa Amerika Serikat |
Sebagai antisipasi, otoritas AS memerintahkan lebih dari 1 juta warga di tiga negara bagian tersebut untuk mengungsi dari area pantai. Universitas, sekolah dan pabrik-pabrik setempat ditutup sementara.
"Badai ini adalah monster. Jika Anda berhasil selamat dari badai sebelumnya, yang satu ini berbeda. Jangan pertaruhkan nyawa Anda menghadapi monster," imbau Gubernur North Carolina, Roy Cooper. Ditambahkan Cooper bahwa badai Florence akan membawa hujan deras selama berhari-hari di North Carolina.
Pada Selasa (11/9) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump menandatangani deklarasi masa darurat untuk North Carolina, South Carolina dan Virginia. Deklarasi semacam ini berarti pengucuran dana federal secara resmi ke tiga negara bagian itu untuk menangani dampak badai.
"Kita akan mengerahkan sebanyak apapun yang dibutuhkan. Kita bersiap secara total," tegas Trump di Gedung Putih.
Tonton juga 'Dalam 10 Menit, Badai Pasir Menelan Wilayah Barat Laut Cina':
(nvc/ita)