Dirangkum detikcom, Selasa (11/9/2018), rumah Pak Eko berada di RT 05 RW 06 Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Sejak 2016, tetangganya memblokir akses ke rumah Pak Eko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun upaya itu kandas karena tetangga Pak Eko meminta uang Rp 160 jutaan. Eko tak berkutik dengan tawaran itu karena tak punya uang.
"Pemilik yang rumah depan sempat nawarin total semuanya dengan sertifikat minta Rp 167 juta. Kalau yang samping tetap tidak mau dengan alasan tertentu," kata Eko.
Eko juga berjuang keluar dari problematika tetangga yang menimpanya. Dia mencoba menjual rumahnya lewat situs jual beli online. Harga yang dibanderol pun murah yaitu Rp 150 juta. Harga tersebut dikatakan Eko di bawah NJOP yang berlaku.
"Niatnya mau dijual, tanggapan konsumen bukan mau beli, malah caci maki," sambung Eko.
Terakhir usaha Eko, ialah curhat ke Presiden Jokowi. Di tahun 2017, Jokowi sempat kunker ke Bandung. Di sana Eko mencoba menghampiri Jokowi namun penjagaan ketat Paspampres membuatnya tak bisa mendekat ke Jokowi.
Eko lalu melempar secarik surat ke Jokowi. Tetapi dia malah dikejar Paspampres.
"Pas di Bandung saya dikejar sampai ngumpet di toilet Dukomsel Dago setengah jam karena takut," ujar dia.
![]() |
Usaha Eko sudah banyak untuk menuntut haknya atas akses jalan ke rumahnya. Jauh sebelum keinginan bertemu Jokowi, Eko sudah pernah menyampaikan keluhannya ke RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Dinas Tata Kota, anggota dewan, partai politik, Wali Kota bahkan hingga ke Gubernur.
"Banyak perjuangan saya selama tiga tahun untuk hal ini, tapi hasilnya nol. Ya namanya juga mencari keadilan," ucap Eko. (rvk/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini