"Alutsista masih menggunakan yang dulu belum ada penambahan kecuali Sukhoi. Sukhoi akan tiba di Indonesia pada 2019 nanti (sebanyak) 2 unit," kata Kepala Pusat Penerangan dan Komunikasi Kemenhan Brigadir Jenderal (TNI) Totok Sugiarto di restoran D'Cost, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
Dia menyebut pesawat itu akan datang secara bertahap. Untuk pertama ini, baru 2 pesawat yang akan tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai pesawat tempur itu, Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan sudah ada penandatanganan kontrak pembelian antara Indonesia dan Rusia. Menurutnya, Indonesia memiliki keuntungan tersendiri saat membeli pesawat itu.
"Itu kan ada 2, dari Kemenhan dan Kementerian Perdagangan jadi itu 50% dibayar anggaran negara, 50% dari sistem dagang jadi lebih hemat lagi negara akibat ini. Mau nggak mau dia harus terima ekspor kita," kata Ryamizard kepada wartawan di kantor BPK RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Ryamizard mengatakan 2 pesawat yang datang pada tahap pertama ini akan bisa digunakan saat HUT TNI pada 5 Oktober 2019.
"Memang bikin pesawat nggak gampang, insyaallah satu tahun depan pada waktu HUT TNI 2 pesawat dulu sudah jalan," sambungnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini