Dituturkan Kepolisian Istanbul, seperti dilansir Reuters, Senin (10/9/2018), penahanan ini dilakukan dalam operasi penggerebekan di sembilan provinsi Turki pada Senin (10/9) waktu setempat.
Sebanyak 51 tentara dan sembilan warga sipil yang ditahan merupakan bagian dari 89 tersangka yang penahanannya diperintahkan oleh jaksa Istanbul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa operasi semacam ini dilakukan otoritas Turki secara rutin untuk 'menjaring' para pendukung Gulen. Otoritas Turki terus menuding Gulen mendalangi upaya kudeta yang gagal pada Juli 2016 lalu dan menewaskan 250 orang. Gulen sendiri telah menyangkal terlibat.
Sejauh ini sekitar 160 ribu orang telah ditahan otoritas Turki terkait operasi itu. Selain melakukan penahanan massal, otoritas Turki juga memecat sejumlah pesawat pegawai pemerintah yang dianggap terkait Gulen.
Dari jumlah tersebut, menurut kantor HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lebih dari 50 orang orang telah didakwa secara resmi dan tetap ditahan selama persidangan mereka berproses.
Negara-negara Barat yang merupakan sekutu Turki telah melontarkan kritikan terhadap operasi tersebut.
Para pengkritik menuding Presiden Recep Tayyip Erdogan sengaja memanfaatkan kudeta yang gagal sebagai dalih untuk membungkam orang-orang yang menentang pemerintahannya. Dalam pembelaannya, otoritas Turki menyebut operasi penangkapan semacam itu diperlukan untuk memerangi ancaman terhadap keamanan nasional.
(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini