detikcom mendatangi lokasi dangdutan yang viral itu, Senin (10/9/2018). Panggung masih berdiri, hanya sudah tidak ada kegiatan hajatan, atau pergelaran musik.
Panggung didirikan pada ruas jalan yang membatasi TPU dengan pemukiman warga di RT004/RW04 Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga jelaskan ke pimpinan bahwa lokasi panggung tidak masuk area TPU. Yang punya rumah memang mepet makam tapi yang dipakai bukan area makam. Yang dipakai jalan pintu keluar," ucap Petugas Penjaga Keamanan TPU Pondok Kelapa, Ida Nurdin kepada detikcom, di lokasi.
Antara pemukiman dengan TPU memang tidak dibatasi pagar. Beberapa warga, terutama anak-anak bermain di area TPU. Selain itu, akses warga menuju jalan raya pun melewati area TPU.
"Kalau pintu depan (gerbang utama) ditutup, kita juga habis (diprotes warga). Akses anak sekolah juga lewat sini juga," ucap Ida.
![]() |
Karena tidak berada di area makam, pengurus TPU hanya mendapat surat pemberitahuan dari RT. Surat itu berisi hajatan akan dilakukan pada Sabtu (8/9) dengan hiburan organ tunggal atau dangdut.
"Yang penting, saya juga jaga keamanan jangan sampai makam dirusak," kata Ida.
Video sebuah hajatan dengan penampilan panggung dangdut di depan kuburan viral di media sosial. Dalam video yang beredar di Facebook maupun Twitter, panggung dangdut tampak berdiri di depan barisan kuburan di suatu tempat pemakaman umum (TPU).
![]() |
Biduan tetap asyik menyanyi dengan sejumlah orang menyaksikan sambil duduk di antara makam. Speaker dan kamera perekam juga diletakkan di sela-sela makam.
Video itu diunggah oleh pemilik akun Facebook Chandra Erlangga dan sudah dibagikan 5.500 kali, mendapat 1.900 komentar, dan ditonton lebih dari 2 juta kali. Sementara itu di akun Twitter @juriglagu, video ini diretweet lebih dari 4.800 kali. (aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini