Seperti dilansir AFP, Senin (10/9/2018), Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, menyatakan tidak ada lagi korban hilang dalam daftar. Hal ini mengindikasikan jumlah korban tewas itu merupakan angka final.
Kebanyakan korban tewas berasal dari kota kecil Atsuma, yang dilanda kerusakan setelah dilanda longsor yang dipicu gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari 2.700 warga terpaksa tinggal di kamp-kamp pengungsian setelah gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) ini mengguncang Hokkaido pekan lalu. Sekitar 40 ribu polisi, petugas pemadam, tentara dan petugas keselamatan maritim dikerahkan untuk membantu para korban selamat.
Suga juga memperingatkan warga setempat untuk tetap waspada, terlebih soal peringatan hujan deras di kawasan tersebut, yang dikhawatirkan memicu tanah longsor baru.
Gempa yang mengguncang Hokkaido ini menjadi rentetan bencana alam terbaru yang melanda Jepang. Bagian barat negara itu masih dalam tahap pemulihan usai diguncang topan Jebi, yang tercatat sebagai topan terkuat yang mengguncang Jepang dalam 25 tahun terakhir. Sedikitnya 11 orang tewas dalam berbagai insiden yang dipicu topan Jebi ini.
Dalam tanggapannya, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menegaskan pemerintahannya akan 'melakukan yang terbaik' untuk memulihkan situasi di area-area yang dilanda bencana alam.
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini