Pendi (36) salah seorang korban selamat dari kecelakaan maut tersebut mengaku bus yang dia tumpangi mengalami rem blong beberapa saat sebelum akhirnya terjun ke jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
Pendi mengalami patah pada tangan kanannya, selain itu dia juga mengaku mengalami luka pada organ dalamnya. Meski begitu kondisi karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor itu mulai berangsur pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendi mengetahui jelas supir bus beberapa kali menginjak rem namun tidak berfungsi dengan baik, penumpang bus berisi 38 orang berteriak panik. Tangan pendi berpegangan ke tiang besi.
"Beberapa saat sebelum masuk jurang bus mulai terasa oleng, semua penumpang berteriak. Sampai akhirnya bus seperti melayang lalu menghantam tanah," tuturnya.
Tubuh Pendi tertindih penumpang lainya. Dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya hingga akhirnya sejumlah warga mulai mengevakuasi dirinya. "Kepala saya pusing, saya tidak ingat siapa yang menyelamatkan saya. Yang pasti begitu saya berhasil keluar dari bus, banyak warga yang menolong," lanjut dia.
Pendi mengaku berasal dari Kampung Sudimampir RT 03 RW 02 Kelurahan Cimanggis Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. "Keluarga belum ada yang datang menengok, saya belum sempat memberi kabar karena ponsel saya hilang," tandas dia.