Salah satunya adalah Balkondes Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang resmi dilaunching sore ini. Balkondes binaan PT Angkasapura II ini menjadi yang ke-18 setelah sebelumnya, balkondes di Desa Ngargogondo juga diresmikan.
Uniknya, balkondes ini mengusung konsep serba tujuh dari berbagai hal baik sisi fisik/bangunan hingga lainnya. Lokasinya juga tidak jauh dari kawasan Candi Borobudur. Letaknya berada di sebelah barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pembangunan balkondes di desa paling ujung barat Borobudur ini juga mengusung filosofi khusus, yakni soko pitu (tujuh). Diantaranya pitutur (perkataan), pituwas (nasehat), pituduh (petunjuk), pituhu (perilaku), pitungan (perhitungan), pitulungan (pertolongan).
President Director PT Angkasapura II, Muh Awaludin, menambahkan, konsep serba tujuh ini juga akan dilengkapi dengan program menginap murah meriah.
"Entah satu minggu atau dua minggu ke depan, kita mau bikin program menginap di homestay sini bayarnya cuma Rp 70 ribu," kata Awaludin.
Selain itu, balkondes yang dibangun diatas tanah bengkok desa seluas 6000 meter ini juga akan menawarkan pengalaman berbeda dibanding balkondes lain.
"Homestay disini unik, karena memang kita bikin homestay heritage, dan jarang ada yang seperti ini. Di balkondes lain konsepnya sama, seperti penginapan, guest house," ungkap Awaludin.
Ditambah lagi, pengunjung nantinya akan diberikan wisata edukasi. Tentang bagaimana kegiatan masyarakat sehari-hari bisa dieskplor, dikenalkan, dan diketahui.
Baca juga: 2 Orang di Cilacap Tewas Usai Pesta Miras |
Awaludin berharap, balkondes yang dibangun sebagai wujud program BUMN Hadir Untuk Negeri itu bisa turut mengangkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, balkondes-balkondes serupa yang dibangun di 19 desa lain di Kecamatan Borobudur adalah bertujuan untuk mendorong angka kunjungan wisatawan.
"Jadi dengan ada balkondes, lama inap wisatawan bisa lebih panjang. Mereka tidak hanya mengunjungi candi saja, tapi bisa menginap di balkondes-balkondes yang ada di sekitar," katanya.
Sementara itu, Camat Borobudur, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, Borobudur merupakan satu-satunya kecamatan di Indonesia yang seluruh desanya merupakan desa wisata. Dia pun menilai pembangunan balkondes-balkondes di daerah tersebut sangat tepat.
"Kami berharap, nantinya masyarakat yang akan berperan mengembangkan fasilitas-fasilitas wisata ini. Jangan sampai bangunan menjadi sia-sia karena masyarakat tidak memiliki greget untuk ikut berperan mengelola dan mengembangkan," kata Nanda. (bgs/bgs)