Di Ekspedisi APPSI, Pemprov Aceh Bicara Inovasi RS hingga Kurma

Di Ekspedisi APPSI, Pemprov Aceh Bicara Inovasi RS hingga Kurma

Agus Setyadi - detikNews
Jumat, 07 Sep 2018 20:05 WIB
Foto: APPSI
Jakarta - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah blak-blakan soal inovasi dan potensi Tanah Rencong saat bertemu Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Inovasi itu di antaranya tentang rumah sakit yang dikatakan memiliki alat operasi jantung satu-satunya di Indonesia. Ia juga berbicara soal potensi komoditas kurma.

"Pertama kalau cerita rumah sakit, mungkin RSUZA (Rumah Sakit Umum Zainal Abidin) salah satu yang terbaik di Indonesia terutama untuk operasi jantung itu kabarnya alatnya itu satu-satunya di Indonesia, kabarnya. Kemudian ada Cipto (Cipto Mangunkusumo)," kata Nova, Jumat (7/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Nova, selain soal jantung, Pemerintah Aceh sebelumnya juga sudah melahirkan inovasi lain di bidang kesehatan. Dia mencontohkan seperti Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang dibikin pada 2006 lalu atau jauh sebelum ada ada BPJS Kesehatan.

"Oleh karenanya ada inovasi-inovasi di rumah sakit umum yang mungkin bisa kita sharing dengan teman-teman (daerah) lain. Sebaliknya dalam konteks Pakde ini ada hal lain inovasi dari daerah lain yang ingin kita adopsi. Mungkin bagi kami yang terpenting adalah saling sharing ini antarprovinsi," jelas Nova.

Ia melanjutkan, saat ini Aceh membutuhkan UMKM yang akan menjadi pintu masuk untuk mengembangkan dan meningkatkan hal-hal yang sudah dicapai termasuk di bidang kesehatan. Dengan adanya UMKM, diharapkan akan mendorong bidang kesehatan untuk lebih maju.



Sementara untuk bidang ekonomi, kata Nova, Aceh saat ini masih harus belajar banyak dari daerah lain. Keunggulan dari provinsi lain di Indonesia akan diadopsi untuk kemajuan Tanah Rencong. Aceh sendiri saat ini sedang mengembangkan komoditas kurma.

"Kita juga sudah mencoba mengembangkan kurma di daerah Aceh Besar ada investor dari putra Aceh yang lama di luar di Arab Saudi kemudian mengembangkan kebun kurma. Lokasinya dekat dari sini," ungkap mantan anggota DPR RI ini.

"Komoditi yang lain sebenarnya juga potensial ada yang melegenda itu minyak asiri. Tapi terus terang kita lemah di tata niaga, Pakde. Dulu kita pernah jaya (minyak asiri) di tahun 60-an sampai 80-an. Tapi kemudian kita kalah di tata niaga. Kita kemudian diatur oleh kartel-kartel di Sumatera Utara akhirnya itu (asiri) mati," jelas Nova dalam acara pelepasan Tim Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur se-Indonesia yang resmi dimulai hari ini.

Untuk mengembangkan UMKM ke depan, Pemerintah Aceh akan menggandeng pengusaha-pengusaha menengah untuk menjadi bapak angkat. Tujuannya, untuk menghidupkan kembali potensi Aceh seperti minyak asiri yang terdiri dari nilam dan siriwangi. Kedua komoditas ini terletak di wilayah selatan dan tengah Aceh.

Sedangkan untuk kopi, menurut Nova, saat ini sudah tidak perlu promosi lagi. Hanya saja, jumlah stok kopi Aceh belum dapat diimbagi dengan permintaan. Untuk itu, ia mengatakan pemda akan memperbaiki skema kopi gayo seperti jarak tanam hingga perluasan lahan.

"Produksi kopi Arabika Gayo per hektar per tahun hanya 600 kilo. Sementara Vietnam sudah 1,5 ton sampai 2 ton. Jadi masalah kita kopi suplainya demand yang sangat tinggi ternyata demand yang tinggi tidak bisa diimbangi dengan supply," kata Nova.

Ekspedisi Jalur Darat 34 Gubernur ini digagas oleh Soekarwo dalam rangka mengekspos inovasi tiap pemerintah provinsi sekaligus mengeksplorasi potensi daerah masing-masing terutama terkait keunggulan komoditas dan UKM.

Ekspedisi ini diawali dari halaman Kantor Gubernur Aceh dan dilepas oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Selepas dari Aceh, ekspedisi yang menggunakan 2 armada Honda CR-V Turbo ini akan berangkat menuju Medan untuk bertemu Gubernur Sumatera Utara yang baru dilantik, yakni Edy Rahmayadi. Ekspedisi ini dijadwalkan akan selesai dalam 133 hari dengan finis di Kantor Gubernur Jawa Timur.

Baca selengkapnya ekspedisi APPSI di sini.

(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads